Telinga Terus Dengerin Musik Kenceng, Bisa Rusak Permanen!

Seorang remaja tengah asik mendengarkan headset
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/portrait-young-teenage-girl-listening-music-with-her-headphones_21153893.

Gaya Hidup, VIVA Bali –Musik jadi teman setia banyak orang. Entah saat di perjalanan, kerja, atau santai, headset dan earphone sering jadi pilihan biar bisa nikmatin lagu dengan lebih fokus. Tapi kebiasaan mendengarkan musik dengan volume kencang dalam waktu lama ternyata bisa membawa dampak serius bagi kesehatan telinga. 

Tips agar Telinga Aman dari Sound Horeg Menjelang Agustusan

Bahaya Volume Terlalu Keras

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa mendengarkan musik dengan volume terlalu keras dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen. Lebih dari 1 miliar anak muda di seluruh dunia berisiko kehilangan pendengaran karena pola mendengarkan musik yang tidak aman. 

Telinga Cuma Satu Pasang, Jangan Rusak Gara-gara Musik!

Telinga manusia hanya bisa menerima suara sampai batas tertentu. Paparan suara di atas 85 desibel (dB) selama lebih dari 8 jam, atau suara di atas 100 dB dalam waktu singkat, bisa merusak sel-sel rambut halus di dalam koklea (bagian telinga dalam) yang berfungsi menangkap suara. Kerusakan ini bersifat permanen dan tidak bisa dipulihkan. 

Gejala Awal yang Sering Diabaikan

Begini Cara Mengatasi Telinga Sakit Saat Naik Pesawat

Banyak orang baru menyadari setelah gejala muncul, seperti berikut.

  1. Telinga berdenging (tinnitus) setelah mendengar musik kencang.
  2. Suara terasa lebih pelan atau tidak jelas.
  3. Kesulitan mendengar percakapan di tempat ramai.
Halaman Selanjutnya
img_title