Investasi Kripto Gak Selalu Indah, Kenali Aturan dan Resikonya!
- https://www.freepik.com/free-photo/minimalistic-still-life-assortment-with-cryptocurrency_18458636.
Gaya Hidup, VIVA Bali –Popularitas aset kripto kembali naik di tahun 2025. Harga Bitcoin dan sejumlah altcoin menunjukkan tren positif sejak akhir 2024. Banyak orang tergoda masuk ke dunia kripto, termasuk investor pemula. Namun, sebelum ikut-ikutan, penting banget untuk memahami apa saja risiko dan regulasi yang sudah berlaku di Indonesia.
Tren Kripto Terbaru
Menurut data CoinMarketCap, harga Bitcoin sempat menembus kembali di atas USD 60.000 pada awal 2025. Peningkatan ini bikin pasar kripto terlihat menjanjikan dan mengundang minat investor baru. Lonjakan nilai transaksi juga tercatat di Bappebti sebelum kewenangan berpindah ke OJK.
Namun, tren harga kripto dikenal sangat fluktuatif. Kenaikan bisa drastis, tapi penurunan juga bisa tajam dalam waktu singkat. Itulah sebabnya aset ini digolongkan sebagai high risk investment.
Risiko untuk Pemula
Bank Indonesia menegaskan bahwa kripto bukan alat pembayaran yang sah di Indonesia dan memiliki risiko tinggi, mulai dari kerugian nilai investasi hingga potensi penipuan. Sementara itu, U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) juga mengingatkan risiko akun kripto berbunga dan volatilitas tinggi yang sering memukul investor ritel.
Bagi pemula, risiko paling nyata biasanya muncul karena FOMO (fear of missing out). Banyak yang masuk saat harga sedang tinggi tanpa strategi jelas, sehingga rentan rugi.
Regulasi di Indonesia
Sejak 10 Januari 2025, pengawasan aset kripto resmi beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK telah menerbitkan POJK No. 27/2024 dan SEOJK No. 20/2024 untuk melindungi konsumen dan memastikan transparansi. Dengan aturan baru ini, penyelenggara aset kripto wajib menerapkan prinsip kehati-hatian, keamanan sistem, dan edukasi kepada pengguna.
Transisi ini menandakan keseriusan pemerintah Indonesia dalam membangun ekosistem aset digital yang lebih teratur. Meski begitu, pemula tetap harus bijak: pahami risikonya, gunakan platform legal, dan jangan investasikan uang panas.
Jadi, Aman atau Tidak?
Jawabannya tergantung pada cara kamu berinvestasi. Kalau sekadar ikut tren tanpa belajar, risiko kerugian besar. Tapi kalau sudah paham aturan, siap mental dengan fluktuasi harga, dan menggunakan platform resmi, investasi kripto bisa jadi salah satu instrumen alternatif di era digital ini.