Penyebab dan Cara Atasi Tumit Kaki Pecah-Pecah

Jangan Sampai Alami Tumit Kaki Pecah-Pecah
Sumber :
  • https://www.popbela.com

Lifestyle, VIVA Bali – Tumit kaki pecah-pecah, sering dianggap sepele. Padahal, kondisi ini jika dibiarkan bisa menimbulkan rasa sakit, peradangan, bahkan infeksi. Banyak orang mengira ini penyebab tumit kaki pecah-pecah adalah kulit kering. Padahal ada banyak penyebab lainnya, diantaranya :

Tanpa Presto! Cara Memasak Daging Cepat Empuk

Kulit Kering karena Paparan Eksternal

Kondisi cuaca ekstrem, udara terlalu kering, hingga terlalu lama berada di ruangan ber-AC bisa menyebabkan kulit kehilangan kelembapan, termasuk kulit pada tumit kaki, yang menyebabkan tumit kaki menjadi kasar dan kaku, kemudian retak saat menerima tekanan.

5 Rekomendasi Makanan Tinggi Magnesium yang Baik untuk Kesehatan

Terlalu Sering Menggunakan Alas Kaki Terbuka

Terlalu sering memakai sandal atau sepatu tanpa penutup tumit kaki memang terasa ringan dan nyaman. Tetapi, menurut dermatolog dari American Academy of Dermatology, memakai alas kaki jenis ini justru memperburuk risiko tumit kaki kering dan retak. Tanpa penopang tumit kaki, bantalan lemak di bawah kulit tertekan secara berlebihan saat melangkah yang bisa menyebabkan kulit menebal, kehilangan elastisitas, kemudian retak-retak

Mengapa Gaya Hidup Sehat Penting untuk Kesehatan Mental

Berat Badan Berlebih

Ketika berat badan berlebih, tekanan pada tumit kaki juga akan berlebih, yang menyebabkan bantalan lemak di bawahnya melebar. Jika kulit pada tumit kaki tidak cukup elastis untuk mengakomodasi pelebaran ini, maka munculah retakan.

Kebiasaan Berdiri Terlalu Lama

Aktivitas berdiri dalam waktu lama, apalagi di permukaan keras, memberi tekanan berlebih pada kaki, termasuk pada tumit. Hal ini membuat lapisan kulit menebal dan lama-lama pecah.

Kondisi Medis Tertentu

Menurut Wound Management and Prevention, beberapa kondisi medis menjadi faktor utama yang membuat tumit kaki mudah kering dan retak atau pecah-pecah. Untuk itu jika mengalami tumit kaki pecah-pecah terus menerus, jangan dianggap sepele.

Kondisi medis tersebut contohnya adalah diabetes. Penderita diabetes sering mengalami gangguan pada sirkulasi darah dan sistem saraf. Akibatnya, kulit kaki kering karena tidak terhidrasi dengan baik dan menjadi rentan pecah. Luka kecil bisa menjadi serius karena penyembuhannya lambat.

Kondisi medis berikutnya adalah hipotiroidisme. Kondisi medis ini dapat menurunkan produksi keringat sehingga kulit menjadi sangat kering, termasuk di area tumit. Jika tumit kaki terus-menerus pecah meski sudah dirawat, sebaiknya cek fungsi tiroid.

Selanjutnya adalah psoriasis atau eksim. Perlu diketahui, psoriasis atau eksim dapat menimbulkan kulit tebal dan bersisik yang mudah patah retak. Selain itu tumit kaki kering dapat menjadi tanda dehidrasi kronis. Penyebabnya minum air putih yang kurang dan konsumsi makanan rendah lemak sehat.

Cara Mengatasi Tumit Kaki Pecah-Pecah

Kalau tumit kaki sudah telanjur pecah-pecah, ada langkah perawatan yang bisa dilakukan di rumah, yang bertujuan mengembalikan kelembapan sekaligus memperbaiki struktur kulit yang rusak. Pertama, gunakan foot scrub atau batu apung untuk mengangkat sel kulit mati. Lakukan setelah mandi saat kulit masih lembap agar lebih mudah dibersihkan tanpa menimbulkan iritasi. Hindari menggosok terlalu keras karena bisa memperparah luka mikro yang sudah ada di tumit.

Kedua, gunakan yang mengandung shea butter atau lanolin, karena dapat bekerja lebih intens untuk mengunci kelembapan sekaligus menyejukkan kulit yang iritasi. Ketiga, lapisi tumit dengan petroleum jelly lalu biarkan semalaman. Teknik ini membantu penyerapan bahan aktif sekaligus mencegah kelembapan menguap. Keempat, rendam kaki dalam air hangat selama 10–15 menit yang dicampur garam epsom atau sedikit minyak zaitun dapat membantu melunakkan kulit kasar dan meredakan peradangan ringan.

Kelima, jika pecah-pecah sudah menimbulkan luka terbuka, gunakan salep antiseptik atau antibiotik topikal sesuai anjuran dokter. Hindari krim yang mengandung alkohol atau pewangi yang bisa memicu iritasi lebih lanjut.

Cara Mencegah Tumit Kaki Pecah-Pecah

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Mencegah tumit kaki pecah-pecah sebetulnya tidak sulit, asal dilakukan secara rutin dan konsisten. Caranya yang pertama, gunakan krim pelembap setelah mandi dan sebelum tidur. Ini penting karena kulit kaki tidak memiliki banyak kelenjar minyak, sehingga perlu bantuan dari luar.

Kedua, pilih sepatu dengan bantalan yang baik agar tekanan pada tumit kaki tidak terlalu besar. Hindari berjalan tanpa alas kaki, terutama di permukaan keras seperti lantai keramik atau aspal. Ketiga, konsumsi air putih dan makanan kaya asam lemak omega-3 seperti ikan, alpukat, dan kacang-kacangan karena dapat membantu menjaga kelembapan kulit dari dalam. Konsumsi vitamin E dan C juga penting untuk regenerasi kulit. Keempat, hindari mandi air panas terlalu lama karena bisa meluruhkan minyak alami kulit. Sebaiknya batasi waktu mandi dan gunakan air hangat suam-suam kuku.

Kelima, jika kamu memiliki riwayat diabetes, hipotiroid, atau gangguan kulit lainnya, konsultasikan kondisi kaki secara berkala. Perubahan kecil seperti tumit kaki yang kering bisa menjadi sinyal awal komplikasi.