Film Ini Dilarang Tayang di Negara Lain Tapi Viral di Indonesia

film yang dilarang di negara lain
Sumber :
  • Cottonbro studio/Pexels

Lifestyle, VIVA Bali – Beberapa film memang menuai kontroversi hingga akhirnya dilarang tayang di sejumlah negara. Namun uniknya, ada film yang justru mendapat sambutan hangat di Indonesia meski di luar negeri menuai penolakan. Mulai dari tema yang dianggap sensitif, hingga visual yang dinilai tak sesuai budaya lokal, alasan pelarangan ini cukup beragam. Tapi justru karena kontroversinya, film tersebut jadi viral dan menarik perhatian penonton Indonesia.

Gaya Fashion Kasual yang Hits di 2025 – Inspirasi Outfit Sehari-hari yang Nyaman dan Stylish

Film Me Before You dilarang di beberapa negara

Film romantis Me Before You yang dibintangi Emilia Clarke dan Sam Claflin sempat menuai polemik karena ceritanya menyentuh isu eutanasia atau keputusan mengakhiri hidup secara medis. Di beberapa negara seperti India dan Filipina, film ini sempat menuai protes dari kelompok disabilitas karena dianggap mempromosikan gagasan hidup penyandang disabilitas tidak layak dijalani. Namun di Indonesia, film ini justru populer dan banyak diperbincangkan, terutama karena kisah cintanya yang menyentuh.

Daftar DTSEN 2025 Kini Bisa dari HP, Begini Caranya!

Film kontroversial seperti Me Before You menunjukkan bagaimana perbedaan budaya bisa memengaruhi respons terhadap cerita yang sama.

Film The Interview sempat dicekal tapi ramai di Indonesia

Gaya Interior 2025 yang Sedang Naik Daun, Wajib Dicoba!

Film satir politik The Interview (2014) yang dibintangi James Franco dan Seth Rogen sempat dilarang tayang di beberapa negara, termasuk Korea Utara dan beberapa negara Asia lainnya karena mengolok-olok pemimpin Korea Utara. Bahkan, rilis film ini sempat menyebabkan ketegangan diplomatik.

Namun di Indonesia, film ini menjadi viral setelah tersedia di platform streaming. Banyak warganet membagikan cuplikan lucu dari film ini dan membahasnya di media sosial. Kontroversinya justru menjadi pemicu rasa penasaran publik Indonesia.

Noah dilarang di Timur Tengah tapi tayang bebas di Indonesia

Film Noah (2014) yang dibintangi Russell Crowe menuai larangan tayang di negara-negara dengan mayoritas Muslim seperti Mesir, Qatar, UEA, dan Pakistan karena menggambarkan nabi secara visual. Namun di Indonesia, meskipun mayoritas penduduknya Muslim, film ini tetap tayang dengan sambutan beragam.

Beberapa pihak menilai film Noah tidak sesuai dengan kisah versi kitab suci, tapi sebagian besar penonton menontonnya sebagai film fiksi Hollywood dengan visual spektakuler. Respons ini menunjukkan bagaimana Indonesia punya pendekatan yang lebih terbuka terhadap film religi adaptasi fiksi.

Mengapa film viral di Indonesia bisa berbeda dengan negara lain?

Film yang viral di Indonesia meski dilarang di luar negeri biasanya memiliki unsur yang memicu rasa penasaran, seperti kontroversi cerita, tema tabu, atau konflik geopolitik. Dengan tingginya konsumsi media sosial di Indonesia, informasi dan potongan film cepat menyebar dan membuat publik ingin menonton sendiri untuk menilai.

Hal ini juga menunjukkan bahwa selera penonton Indonesia cukup beragam dan terbuka terhadap berbagai sudut pandang, selama film tersebut tidak secara eksplisit melanggar hukum atau norma budaya lokal.