Waspada! Ini 5 Ciri Perusahaan Red Flag yang Harus Dihindari Pelamar Kerja

Ilustrasi Perusahaan yang Toxic
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo

Lifestyle, VIVA Bali – Mencari pekerjaan memang tak mudah, apalagi di tengah persaingan yang semakin ketat. Namun, bukan berarti kamu harus menerima tawaran dari perusahaan mana saja tanpa berpikir dua kali. Faktanya, ada banyak perusahaan yang tampak menjanjikan di awal, tapi ternyata menyimpan tanda-tanda bahaya alias red flag. Jika kamu tidak hati-hati, bisa-bisa kariermu justru tersendat atau bahkan dirugikan secara finansial dan mental. Yuk, kenali ciri-cirinya agar kamu tidak terjebak!

Cristiano Ronaldo Akhirnya Lamar Georgina Rodríguez, Cincin Super Mewah Jadi Hadiah

1. Proses Rekrutmen Tidak Jelas atau Terlalu Cepat

Waspadai jika perusahaan hanya melakukan proses seleksi yang sangat cepat tanpa wawancara mendalam atau tanpa tahapan yang jelas. Perusahaan yang profesional biasanya memiliki alur seleksi yang terstruktur, seperti seleksi administrasi, wawancara HRD, hingga wawancara teknis. Jika kamu langsung ditawari posisi hanya lewat chat atau email tanpa proses yang wajar, bisa jadi itu perusahaan abal-abal atau tidak serius membangun tim.

Ending Wednesday Season 2 Part 1, Wednesday dalam Bahaya Besar

2. Tidak Ada Informasi Jelas di Internet

Perusahaan yang terpercaya umumnya punya jejak digital yang kuat. Kalau kamu tidak menemukan informasi apapun soal perusahaan tersebut di Google, media sosial, atau situs resmi, sebaiknya pertimbangkan ulang. Perusahaan yang kredibel biasanya punya situs web profesional, profil di LinkedIn, dan terdaftar di basis data legal seperti OSS atau lembaga pemerintah terkait.

Film Animasi Panji Tengkorak Hadirkan Kembali Legenda Silat Indonesia di Layar Lebar

3. Menjanjikan Gaji Fantastis Tanpa Penjelasan Logis

Salah satu modus umum perusahaan tidak jelas adalah menawarkan gaji tinggi yang tidak masuk akal tanpa menjelaskan tanggung jawab pekerjaan secara rinci. Misalnya, posisi entry-level tapi bergaji setara manajer senior. Perusahaan seperti ini sering kali hanya memancing minat calon korban untuk tujuan tidak sehat, seperti meminta biaya pendaftaran, training, atau menjual produk.

4. Meminta Uang di Awal Proses Rekrutmen

Ini adalah tanda bahaya paling besar. Perusahaan yang sah tidak akan pernah meminta uang dari pelamar kerja, baik itu untuk biaya administrasi, pelatihan, atau seragam. Jika kamu diminta mentransfer sejumlah uang dengan alasan apapun di tahap rekrutmen, itu hampir pasti penipuan. Segera hindari dan laporkan ke pihak berwenang jika perlu.

5. Karyawan Terlihat Tidak Nyaman atau Banyak yang Resign

Kalau kamu sempat berkunjung langsung ke kantor atau melihat ulasan mantan karyawan di situs seperti Glassdoor atau Jobstreet, perhatikan suasana kerja dan testimoni mereka. Perusahaan red flag biasanya ditandai dengan suasana kerja yang tegang, sering terjadi pergantian karyawan, hingga banyak komentar negatif soal manajemen. Turnover tinggi adalah pertanda budaya kerja yang tidak sehat.

Mendapat pekerjaan memang menyenangkan, tapi bekerja di tempat yang salah bisa merugikan lebih besar daripada menganggur sejenak. Jangan hanya tergiur tawaran yang terlihat menggiurkan di awal, namun selalu lakukan riset dan gunakan intuisi serta logika sebelum menerima tawaran kerja. Dengan mengenali ciri-ciri red flag sejak awal, kamu bisa menyelamatkan karier dan kesehatan mentalmu di masa depan.