Ronnie Moore, Legenda EFL, Didiagnosis Mengidap Kanker yang Tidak Bisa Disembuhkan

Lifestyle, VIVA Bali – Sosok legendaris dalam jajaran English Football League, Ronnie Moore, kini menghadapi tantangan terbesar dalam hidupnya setelah didiagnosis menderita myeloma, sejenis kanker darah yang tidak dapat disembuhkan. Meskipun demikian, Moore tetap menunjukkan ketenangan luar biasa — berjalan rutin dan dilaporkan “masih dalam kondisi prima” saat ini, bahkan rencananya akan hadir pada beberapa pertandingan Rotherham United musim ini sebagai komentator untuk BBC Sheffield.

Karier Moore di dunia sepak bola Inggris sungguh luar biasa. Ia memulai debut profesional pada tahun 1971 bersama Tranmere Rovers, kemudian memperkuat klub seperti Cardiff City, Rotherham United, dan Charlton Athletic selama hampir dua dekade sebagai penyerang produktif. Di Rotherham, dia mengukir namanya sebagai manajer yang membawa klub meraih dua promosi berturut-turut, menjadikannya sosok ikonik di dunia EFL.

Sebagai pelatih, Moore memimpin hampir 1.000 pertandingan dan melatih sejumlah klub termasuk Rotherham, Tranmere, Hartlepool, serta pernah menjabat sebagai chief scout di Hartlepool hingga masa diagnosis ini. Kontribusinya terhadap sepakbola Inggris menghadirkan respek besar dari komunitas fan dan klub-klub yang pernah ia layani.

Kabar penyakit ini menyentuh hati banyak pihak. Klub seperti Rotherham United dan Tranmere Rovers menyampaikan dukungan penuh kepada Moore melalui pesan resmi yang menyebutnya sebagai “legenda sejati” dan menjamin bahwa ia selalu diterima kembali di stadion mereka. Ribuan dukungan pun bermunculan lewat media sosial dan komentar pendukung dari seluruh penjuru dunia EFL, menggambarkan betapa dihargainya Moore secara personal dan profesional.

Saat ini Moore sedang menunggu transplantasi sel punca sebagai bagian dari perawatan lanjutan. Tim medis telah menyusun rencana yang mencakup terapi pengelolaan myeloma selama beberapa bulan ke depan. Meskipun kanker jenis ini tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, pendekatan modern memungkinkan gejala bisa dikendalikan dengan tujuan memperpanjang kualitas hidup secara sebaik mungkin.

Moore sendiri terlihat tetap optimistik. Ia aktif menjaga kebugaran melalui jalan kaki dan tetap terikat dengan dunia sepakbola. Komunitas fan setia mengharapkan kehadirannya dalam sejumlah laga Rotherham sebagai simbol penghormatan dan terus menyemangatinya dalam perjalanan panjang ke depannya .

Cerita Ronnie Moore menjadi pengingat kuat tentang dedikasi yang luar biasa bagi permainan yang dicintainya—dan betapa warisannya tetap hidup, bahkan saat ia menghadapi pergulatan kesehatan.