Anjing Asli Kintamani, dari Desa Bali ke Pengakuan Dunia

Anjing Kintamani, Pesona dari Pegunungan Bali
Sumber :
  • https://cppetindo.com/pet-torial/anjing-ras-kintamani/

Lifestyle, VIVA Bali – Anjing Kintamani adalah salah satu ras anjing asli Indonesia yang berasal dari daerah Kintamani, Bali. Ras ini dikenal sebagai anjing asli Bali dan telah lama menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat setempat. Dengan ciri khas bulunya yang lebat dan perilaku yang setia, Anjing Kintamani menjadi trah anjing lokal yang sangat dihargai, baik oleh masyarakat lokal maupun pecinta anjing dari luar negeri.

Pengakuan Internasional

Tips Lari untuk Pemula, Hindari Cedera, Capai Jarak Impianmu!

Federasi Kinologi Internasional (Federation Cynologique Internationale/FCI), sebuah organisasi internasional yang menaungi tentang keturunan atau trah anjing global dan berpusat di Thuin, Belgia, pada 20 Februari 2019, mengakui Anjing Kintamani sebagai trah dunia. Dengan pengakuan ini, trah ini kini setara dengan anjing-anjing terkenal seperti chow-chow dari Tiongkok, akita inu dari Jepang, dan samoyed dari Rusia.

Hewan berkaki empat ini berbeda dari anjing lokal lainnya. Dengan tubuh tegap, bulu lebat dan ekor yang menekuk membentuk sudut 45 derajat, Anjing Kintamani tampak gagah dan berkarakter. Warna bulu yang paling umum adalah putih polos atau hitam pekat, namun ada juga yang berwarna cokelat atau poleng, menyerupai warna bunga anggrek.

Asal Usul Anjing Kintamani

Waspadai Kamera Tersembunyi di Penginapan, Ini Cara Mudah untuk Mendeteksinya!

Asal usul Anjing Kintamani dipercaya berasal dari Desa Sukawan, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Trah ini berkembang di wilayah pegunungan, dekat gunung berapi dan hutan yang sejuk. Dalam dokumen tradisional Bali berupa Lontar, disebutkan tentang sosok Kuluk Gembrong yang diyakini sebagai nenek moyang Anjing Kintamani.

Pada tahun 1985, Program Studi Kedokteran Hewan Universitas Udayana bersama Klub Anjing Kintamani di Bali (Pantrab) mengadakan pertunjukan anjing pertama, yang kemudian membuat popularitas trah anjing lokal ini menyebar luas ke berbagai daerah di Indonesia. Nama Anjing Kintamani sendiri diambil dari wilayah asalnya.

Karakteristik Anjing Kintamani

One Piece Episode 1137 Siap Tayang Kembali, Ini Jadwal Rilisnya!

Secara umum, karakteristik Anjing Kintamani mencakup fisik dan sifat perilakunya yang unik. Mereka dikenal setia dan bersahabat terhadap manusia, namun juga memiliki sifat teritorial dan waspada terhadap hal-hal asing.

Anjing ini juga memiliki keunikan lain, yaitu kemampuannya dalam beradaptasi di lingkungan dataran tinggi. Tak heran, banyak yang menganggapnya sebagai anjing penjaga yang cerdas dan bisa diandalkan.

Ciri Fisik Anjing Kintamani

Penampilan Anjing Kintamani sering disamakan dengan ras Samoyed atau Malamute. Mereka memiliki bulu panjang dan lebat, wajah lebar, dahi datar, dan pipi datar, mirip dengan anjing-anjing dari kawasan Asia Timur.

Warna putih dengan ujung telinga aprikot adalah yang paling dominan, dan seringkali hasil dari teknik pemeliharaan khusus yang dilakukan oleh para breeder di wilayah pegunungan. Selain itu, warna kuning pasir, merah, belang, dan hitam juga bisa ditemukan.

Ukuran tubuh jantan berkisar 49–57 sentimeter, sedangkan betina 44–52 sentimeter. Ciri fisik lainnya termasuk telinga tegak, ekor melengkung ke depan, dan mata berbentuk almon berwarna cokelat. Pigmen kulit berwarna hitam adalah salah satu tanda khas yang menunjukkan kemurnian ras ini.

Perilaku dan Kebiasaan

Anjing Kintamani dikenal sangat aktif dan lincah. Mereka memiliki mobilitas tinggi dan tidak jarang terlihat duduk atau tidur di atas tembok atau atap rumah. Responsnya terhadap suara asing juga cukup tajam. Ia akan menggonggong atau memberi peringatan saat merasa ada gangguan di sekitarnya.

Di sisi lain, ketika bersama pemiliknya, anjing ini bisa menjadi hewan peliharaan yang lembut, patuh, dan penuh kasih. Inilah salah satu alasan kenapa Anjing Kintamani makin diminati sebagai hewan peliharaan, tak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri.