Tips Aman Mendaki Gunung untuk Lansia, Seperti Atiek CB

Penyanyi senior Indonesia, Atiek CB berhasil mendaki gunung Rinjani.
Sumber :
  • https://www.instagram.com/p/DMHN5sJyx_z/?img_index=1

Lifestyle, VIVABali – Penyanyi senior wanita Atiek CB baru saja bikin heboh. Ya, di usianya yang ke 62 tahun, ia masih hobi naik gunung.

Teman AI Ganteng Rilis di Grok! Mirip Edward Cullen, Terinspirasi 50 Shades of Grey?

Terbaru, ia berhasil naik gunung Rinjani di Pulau Lombok, NTB. Gunung tersebut memiliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (MDPL). 

Selain Rinjani, Atiek CB pun pernah berhasil naik gunung Lawu. Puncak Hargodumilah setinggi 3.265 MDPL sukses ia capai.

Tak Perlu Liburan, 5 Menit Ini Bisa Bikin Pikiran Lebih Tenang

Ternyata, Atiek CB tidak hanya suka mendaki gunung dalam negeri. Wanita yang dikenal karena selalu memakai kacamata hitam ini juga suka mendaki gunung di luar negeri.

Buktinya ia pernah mendaki di gunung di Colorado, Amerika Serikat. Momen-momen bersejarah tersebut ia bagikan di Instagram pribadinya @atiek.cb.real.

Manfaat Mendaki Gunung untuk Lansia

Epic Games Store Kasih Game Civilization 6 Gratis Terbatas

Mendaki gunung untuk yang usianya sudah lebih dari kepala 4 memberikan keuntungan dari segi kesehatan.

Contohnya saat membawa tas gunung atau perlengkapan pendakian, tubuh sedang menahan beban. Hal ini membantu tubuh mencegah osteoporosis.

Kemudian, saat berada di luar ruangan, tubuh kita mendapatkan vitamin D dari sinar matahari yang membantu penyerapan vitamin C. Kondisi ini bisa memperkuat tulang.

Mereka yang aktif hingga usia lanjut juga memiliki peluang yang kecil untuk terserang penyakit jantung dan masalah peredaran darah.

Selanjutnya adalah berjalan kaki bisa mengurangi risiko diabetes.

Keuntungan lain adalah bisa berkomunikasi dengan para pendaki yang lain. Berbincang dengan orang lain bisa menurunkan risiko kematian dini.

Persiapan Sebelum Mendaki Gunung

Sebelum mendaki, berjalan kakilah setiap hari. Hal itu akan menjaga otot-otot di tubuh tetap aktif. Olahraga berjalan kaki akan membuat otot tetap kuat.

Bila sudah mulai terbiasa berjalan kaki, tambahkan jarak tempuh dan kecepatan atau lewati beberapa tanjakan. Hal ini akan meningkatkan detak jantung dan akan membangun kekuatan otot.

Setelah berjalan kaki, sebaiknya tingkatkan latihan lebih intensif. Semakin siap tubuh, maka peluang sukses mendaki gunung impian akan semakin besar pula.

Sebaiknya, mulailah latihan 2-3 bulan sebelum mendaki gunung.

Jangan lupa untuk berlatih kardio secara teratur. Kekuatan paru-paru dan jantung saat naik gunung sangat dibutuhkan.

Salah satu latihan kardio yang bisa dilakukan adalah berlatih di medan yang bervariasi. Jangan lupa untuk menjadikan bukit dan anak tangga sebagai bagian dari latihan kardio.

Tips untuk Pendaki Lansia

Pilih perlengkapan mendaki yang ringan. Perlengkapan mendaki yang ringan bagus untuk tubuh yang sudah tidak muda lagi, khususnya untuk persendian.

Jangan lupa menggunakan tongkat jalan/trekking. Hampir semua orang menggunakannya, berapa pun usia mereka.

Tongkat ini bisa mengurangi beban sendi saat naik dan turun gunung. Bahkan tongkat jalan ini juga sangat baik menjaga keseimbangan tubuh saat berjalan di tanah yang tidak rata atau berbatu.

Istirahat teratur. Sebaiknya hindari istrahat saat tubuh terasa lelah. Sebagai gantinya, coba beristirahat secara teratur. Misalnya istrahat setiap satu jam.

Istrahat yang teratur maka tubuh akan terasa lebih siap untuk terus mendaki. Tidak ada gunanya berlari cepat sampai ambruk dan tidak bisa mendaki.

Air dan elektrolit wajib tersedia cukup. Periksa rute pendakian yang akan dilalui, apakah banyak sumber air atau tidak. Bila sumber air banyak, maka bisa banyak mengumpulkan air bersih. Jangan lupa masak air tersebut sebelum diminum.

Lakukan peregangan setiap kali istrahat. Peregangan juga tidak kalah penting dilakukan meskipun dalam waktu singkat.