Cara Mencegah Ngantuk Saat Berkendara Motor

Ngantuk saat berkendara motor sangat berbahaya
Sumber :
  • https://www.wahanahonda.com/blog/tips-gampang-buat-usir-ngantuk-waktu-naik-motor

Gaya Hidup, VIVA Bali –Berkendara motor merupakan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan penuh. Tidak seperti mengemudi mobil, pengendara motor tidak memiliki pelindung fisik yang sama, sehingga tingkat risikonya jauh lebih tinggi jika terjadi kesalahan kecil. Salah satu faktor terbesar yang meningkatkan risiko kecelakaan adalah rasa kantuk saat berkendara.

5 Drama Korea yang Cocok untuk Menemani Long Weekend Kamu

Data dari Kementerian Perhubungan Indonesia menunjukkan bahwa kantuk menjadi penyebab hampir 20% kecelakaan lalu lintas berat. Sementara menurut laporan National Sleep Foundation (2023), berkendara dalam kondisi mengantuk sama bahayanya dengan mengemudi dalam keadaan mabuk, karena keduanya sama-sama memperlambat waktu reaksi dan mengganggu kemampuan membuat keputusan cepat.

Agar perjalanan Anda tetap aman dan nyaman, berikut adalah panduan lengkap untuk mencegah rasa kantuk saat mengendarai motor.

Tips dari Pakar untuk Membuat Suasana yang Nyaman di Kontrakan

 

1. Tidur yang Cukup Sebelum Berangkat

Salah satu langkah paling efektif adalah memastikan Anda tidur cukup sebelum berkendara, terutama untuk perjalanan jarak jauh. Menurut National Sleep Foundation (2023), rata-rata orang dewasa membutuhkan tidur 7-9 jam per malam untuk menjaga performa kognitif optimal. Kurang tidur tidak hanya membuat Anda merasa lelah, tetapi juga mengganggu fungsi motorik, memperlambat refleks, serta meningkatkan kemungkinan mengalami microsleep — tertidur selama beberapa detik tanpa disadari, yang bisa sangat fatal saat berkendara motor.

Kuliner Indonesia Berkelas Dunia Dengan Minim Dipromosikan

Tips Praktis:

Atur waktu tidur lebih awal sebelum perjalanan, hindari begadang atau aktivitas berat malam sebelumnya, dan pastikan kualitas tidur baik (tidur nyenyak tanpa gangguan).

2. Perhatikan Jam-Jam Rawan Mengantuk

Tubuh manusia memiliki ritme sirkadian alami yang mengatur siklus tidur-bangun. Menurut Sleep Foundation (2023), dua periode paling rawan mengantuk terjadi antara pukul 2-5 dini hari dan pukul 1-3 siang. Pada jam-jam ini, suhu tubuh menurun dan produksi melatonin (hormon tidur) meningkat, membuat tubuh lebih mudah merasa lelah.

Jika Anda harus berkendara pada waktu-waktu tersebut, waspadai tanda-tanda awal kantuk seperti sering menguap, kesulitan menjaga mata terbuka, atau sulit mengingat jarak tempuh terakhir.

Tips Praktis:

Usahakan perjalanan dilakukan di luar jam rawan mengantuk. Jika tidak memungkinkan, pastikan Anda benar-benar beristirahat sebelumnya dan lebih sering mengambil jeda saat berkendara.

3. Beristirahat Secara Teratur

World Health Organization (WHO) (2022) merekomendasikan pengendara motor untuk beristirahat setiap 1-2 jam sekali, terutama untuk perjalanan jarak menengah hingga jauh. Berhenti sejenak memberikan kesempatan tubuh untuk meregangkan otot, memperlancar aliran darah, serta menyegarkan pikiran.

Tips Praktis:

Cari rest area, minimarket, atau pom bensin untuk berhenti sejenak. Manfaatkan waktu istirahat untuk berjalan kaki, minum air putih, dan menghirup udara segar. Lakukan peregangan sederhana untuk mengurangi ketegangan di leher, bahu, dan punggung.

4. Pilih Makanan dan Minuman dengan Bijak

Apa yang Anda konsumsi sebelum dan saat perjalanan dapat mempengaruhi tingkat kewaspadaan. Mayo Clinic (2022) menjelaskan bahwa makanan berat tinggi karbohidrat dan lemak dapat meningkatkan rasa kantuk karena mempercepat produksi serotonin dan melatonin di otak.

Sebaliknya, makanan ringan yang kaya protein dan serat membantu menjaga energi tetap stabil.

Tips Praktis:

Hindari makan nasi dalam porsi besar, gorengan, atau makanan cepat saji sebelum berkendara. Pilih camilan sehat seperti buah-buahan, kacang almond, atau yoghurt. Konsumsi kopi atau teh secukupnya jika perlu, tetapi hindari berlebihan karena efek kafein hanya bersifat sementara.

5. Jaga Hidrasi

Dehidrasi ringan sekalipun dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan menurunnya konsentrasi, sebagaimana dijelaskan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health (2023). Mengingat pengendara motor sering terpapar panas matahari, menjaga tubuh tetap terhidrasi menjadi hal krusial.

Tips Praktis:

Minum air putih minimal 200 ml setiap jam perjalanan. Hindari minuman manis berlebihan karena bisa membuat tubuh cepat lelah. Selalu bawa botol minum di tas motor Anda.

6. Gunakan Musik atau Podcast

Mendengarkan musik berirama cepat atau podcast dengan tema menarik dapat membantu mengusir rasa bosan dan meningkatkan kewaspadaan. Frontiers in Psychology (2021) melaporkan bahwa stimulasi audio dapat memperbaiki performa kognitif dan memperlambat datangnya kantuk.

Namun perlu diingat, keamanan tetap nomor satu: volume jangan terlalu keras hingga menghilangkan kesadaran terhadap suara sekitar seperti klakson kendaraan lain.

Tips Praktis:

Gunakan earphone satu sisi saja jika memungkinkan. Pilih playlist energik atau podcast dengan narasi yang membangkitkan perhatian.

7. Hindari Alkohol dan Obat Penenang

Alkohol serta beberapa jenis obat, termasuk obat flu dan antihistamin, dapat menyebabkan kantuk berat, memperlambat reaksi, dan mengganggu koordinasi, sebagaimana diperingatkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) (2022).

Tips Praktis:

Hindari konsumsi alkohol minimal 24 jam sebelum berkendara. Jika sedang mengonsumsi obat resep, konsultasikan kepada dokter apakah aman untuk tetap berkendara.

8. Berkendara Bersama Teman

Jika perjalanan cukup panjang, mengajak teman sebagai pembonceng bisa menjadi pilihan bijak. Keberadaan teman bisa membuat Anda tetap terjaga, berbincang ringan untuk mengusir kantuk, serta membantu memantau kondisi satu sama lain. Dalam kondisi darurat, teman Anda bisa mengambil alih atau membantu mencari bantuan.

Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) (2022), berkendara berdua lebih aman karena risiko ketidaksadaran akibat kantuk dapat diantisipasi lebih cepat.

 

Rasa kantuk adalah musuh tersembunyi saat berkendara motor. Tidak hanya mengancam keselamatan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain. Dengan persiapan yang baik, tidur cukup, menjaga pola makan dan minum, serta disiplin beristirahat secara teratur, Anda dapat mencegah kantuk dan memastikan perjalanan yang lebih aman.

Ingat, lebih baik tiba sedikit terlambat daripada mengambil risiko besar karena memaksakan diri saat mengantuk. Selalu utamakan keselamatan di atas segalanya!