Jangan Keliru, Kenali Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur

Jenis Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur Pemakaiannya
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/front-view-woman

Lifestyle, VIVA Bali – Skincare saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok baik bagi wanita maupun pria. Kesadaran seseorang untuk menggunakan skincare semakin meninggi, akibatnya banyak produk skincare yang menjanjikan kulit sehat dan cerah dengan berbagai kandungan di dalamnya.

Lagi Laper Tengah Malam Tapi Bingung Makan Apa? Inilah Rekomendasi Tempat Makan di Bali, Lengkap Dengan Lokasinya

Tidak hanya itu, tingginya konsumsi skincare juga menjadi penyebab banyaknya skincare overclaim dan salah pengertian bagi mereka yang pemula. Hal ini pun membuat keliru untuk mencocokan kandungan skincare sesuai dengan kebutuhan wajah pengguna.

Alhasil, karena ingin wajah yang cepat glowing dan cerah, banyak yang asal pakai skincare dengan mengkombinasikan beberapa kandungan yang seharusnya tidak boleh dicampur. Bukannya menyehatkan kulit malah akan berdampak buruk.

Sejarah Ayam Betutu, Benarkah Ada Campur Tangan Kerajaan Majapahit? Simak Penjelasan Berikut

Memakai skincare berlapis atau layering skincare bagus saja jika memang sesuai kebutuhan dan ketentuan pemakaian. Namun jika kamu hanya karena termakan iklan, lebih baik cari tahu dulu manfaatnya agar memaksimalkan hasil yang sesuai.

Lantas, apa saja kandungan skincare yang tidak boleh dicampur? Agar kamu tidak salah lagi, yuk simak selengkapnya di sini!

1.       Retinoid atau Retinol Dicampur dengan AHA

Kandungan retinoid atau retinol merupakan turunan dari vitamin A. Kandungan skincare ini dapat mencegah penuaan dini, begitu juga dengan kandungan AHA yang sifatnya seperti asam glikolat. Meski sama-sama tujuannya untuk mempercepat pergantian sel kulit, namun jika di layering justru tidak akan mendapatkan hasil apapun.

Apakah Ibu Hamil Bisa Makan Seblak? Ini Faktanya

Kulit kamu justru akan mengalami efek samping seperti iritasi dan menjadi kulit kombinasi karena sifatnya yang mengelupas pada bagian luar kulit. Untuk penggunaanya, kamu harus pilih satu secara bergantian, seperti hari Senin menggunakan AHA dan hari Selasa menggunakan retinol.

2.       Retinoid atau Retinol dengan Vitamin C

Jangan coba-coba untuk kombinasikan kedua bahan aktif ini, kandungan vitamin C lebih efektif jika digunakan pada waktu dengan ph asam dan retinol pada Ph lebih tinggi. Jika digabung keduanya tidak akan bekerja optimal.

Disarankan agar menggunakan retinol pada malam hari yang minim akan kerusakan dari sinar UV, sedangkan vitamin C bisa bekerja lebih baik pada siang hari karena terdapat antioksidan yang melindungi kulit dari sinar UV.

Selain retinol, vitamin C tidak boleh digabung dengan apa saja? Vitamin C juga tidak boleh digabung dengan facial wash yang memiliki PH lebih tinggi, vitamin C membutuhkan PH yang lebih rendah dari 3,5. Kandungan lainnya ada Benzoyl Peroxide, kedua bahan ini jika dilayering hanya akan menimbulkan iritasi, kering dan kemerahan.

3.       Retinol dan Benzoyl Peroxide

Benzoyl Peroxide merupakan mengandung bahan yang bisa membantu menghilangkan jerawat, jika digabung dengan retinol hanya akan merusak wajah. Alih-alih ingin bebas jerawat, kamu malah akan menambah breakout hingga kekeringan. Jika kamu ingin tetap memakainya, gunakan secara bergantian di hari yang berbeda.

4.       Niacinamide dengan AHA/BHA

Dua kandungan ini sering kali membuat para pemula yang belajar skincare keliru, pasalnya kandungan niacinamide dengan AHA/BHA dapat menyebabkan reaksi kimia pada pengguna seperti peradangan wajah. Sama halnya dengan vitamin C, AHA/BHA bersifat asam.

Kendati demikian, jika kamu ingin tetap menggunakannya secara bersamaan, buat jeda semaksimal mungkin. Biasanya setelah mengoleskan niacinamide diam lebih dulu sampai meresap sampai 30 menit, kemudian diperbolehkan menggunakan perawatan kulit asam seperti AHA/BHA.

Niacinamide juga tidak boleh dicampur dengan vitamin C, seperti yang sudah dijelaskan bahwa vitamin C bersifat asam dan sama-sama memiliki manfaat mencerahkan wajah. Ada kalanya lebih baik kamu menggunakan niacinamide pada malam hari dan vitamin C di pagi harinya.

Itu dia beberapa kandungan yang bahaya jika dicampur, sebelum menggunakan disarankan untuk mencari tahu agar tidak mendapatkan masalah pada kulit wajahnya.

Adapun cara layering skincare yang benar pada pagi hari jika ingin menggunakan vitamin C yaitu facial wash, toner, vitamin C, pelembab, dan sunscreen. Pada malam hari jika ingin menggunakan niacinamide urutan sama, hanya saja diubah pada penggunaan vitamin C. Hal ini juga berlaku pada penggunaan retinol atau AHA/BHA di malam hari, bedanya hanya tidak menggunakan sunscreen.