Selalu Gagal Dalam Melamar Kerja? Ini Tips dan Triknya Agar Diterima

Tips dan Trik Agar Diterima Saat Lamar Kerja
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/worried-male-candidate-having-job-interview-with-manager-office_26346654.htm

Lifestyle, VIVA Bali – Merasa selalu gagal cari kerja, meski sudah kirim banyak lamaran? Kamu tidak sendiri. Banyak fresh graduate dan pencari kerja stres saat belum juga mendapat panggilan interview, bahkan meski sudah menggunakan tips melamar kerja yang umum. Padahal, ada jurus khusus yang dapat meningkatkan peluang diterima, mulai dari CV menarik pelamar hingga cara lulus interview dengan percaya diri.

Jangan Asal Kasih Bunga! Kenali Arti dan Maknanya Sebelum Bikin Salah Paham

Disini akan dijelaskan panduan lengkap tentang kesalahan umum dan tips agar lamaranmu tidak lagi tenggelam di tumpukan HRD.

1. Pastikan CV Menarik dan Relevan dengan Posisi

Langkah pertama adalah memperkuat CV menarik pelamar. Hindari menggunakan template seragam untuk semua lamaran. Sebaiknya, sesuaikan isi dan gaya penulisan dengan posisi yang dilamar.

Catat! Ini 6 Keterampilan yang Paling Dicari HRD di Dunia Kerja Saat Ini

Tulislah deskripsi diri dalam CV secara padat, mencakup keahlian utama, pencapaian, dan pengalaman yang relevan. Jadi, pastikan bagian ini ringkas, jelas, dan mampu menarik perhatian recruiter dalam hitungan detik.

2. Kenali dan Hindari 6 Alasan Gagal Undangan Interview

Banyak pelamar gagal mendapat undangan interview karena kesalahan mendasar seperti CV yang tidak relevan dengan posisi, deskripsi pengalaman yang terlalu umum, atau lamaran yang dikirim secara massal tanpa menyesuaikan kebutuhan perusahaan.

Ketika Kontrak Kerja Paruh Waktu Berakhir, Memahami Hak Pekerja Berdasarkan Aturan Pemerintah

Kesalahan lain seperti informasi kontak yang tidak aktif, email tidak profesional, serta akun media sosial yang kurang mendukung juga menjadi alasan HRD melewatkan lamaran. Pastikan setiap detail lamaranmu disiapkan dengan cermat agar tidak kehilangan kesempatan hanya karena hal sepele.

3. Bangun Mental yang Sehat Menghadapi Penolakan

Menghadapi penolakan adalah bagian dari proses. Disarankan untuk tidak menghakimi diri sendiri setelah penolakan dan tetap memberi dorongan positif untuk melamar kembali. Jaga mental tetap tangguh agar tidak mudah stres dan tetap semangat mencari peluang.

4. Persiapkan Segala Sesi Interview dengan Matang

Tips melamar kerja juga mencakup persiapan sebelum interview. Riset budaya perusahaan, posisi yang dituju, dan siapkan jawaban yang bukan klise. Fresh graduate kerap tampil kaku atau memberikan jawaban terlalu umum.

Latihan berbicara di depan cermin atau bersama teman dapat membantu mengurangi gugup dan meningkatkan performa saat momen wawancara.

5. Kuasai Teknik Menjawab dengan Jujur dan Terstruktur

Dalam Interview, hindari jawaban yang terlalu panjang dan tidak fokus. Usahakan setiap jawaban menggunakan struktur situasi, tindakan, dan hasil yang konkret. Ini meningkatkan daya percaya recruiter bahwa kamu mampu menyelesaikan tantangan serupa di perusahaan.

6. Tambahkan Objektif Profesional dalam CV

Sertakan objektif profesional di awal CV. Jobstreet menjelaskan bahwa tujuan karier singkat dan relevan akan memperlihatkan keseriusan dan tujuan jelas pelamar. Misalnya adalah “Lulusan TI dengan pengalaman magang pengembangan aplikasi, ingin berkontribusi pada tim UX/UI di perusahaan teknologi.”

7. Bangun Personal Branding di Platform Digital

Selain CV, personal branding lewat LinkedIn atau portofolio digital dapat jadi nilai tambah. Tampilkan proyek, sertifikasi, atau artikel terkait bidang yang dicari, agar recruiter melihat kelebihan dan profesionalisme yang kamu miliki.

Menghindari gagal cari kerja bukan sekadar mengandalkan jumlah lamaran. Kunci sukses terletak pada melamar kerja yang spesifik, memperkuat CV menarik pelamar, persiapan matang untuk interview hingga cara lulus interview dengan mental yang positif.

Dengan menerapkan trik diterima kerja ini secara konsisten, peluangmu untuk dipanggil dan diterima kerja akan semakin besar. Ingat, kualitas lebih penting daripada kuantitas lamaran, dan berikan yang terbaik pada setiap kesempatan.