Mengenang Diogo Jota, 5 Fakta Menarik Sang Maestro Sepak Bola
- https://images.app.goo.gl/sgqEt
Lifestyle, VIVA Bali – Suasana duka masih menyelimuti penggemar pemain sepak bola portugal handal. Mereka biasa menyebut Diogo Jota. Lahir 4 Desember 1996 dan meninggal 3 Juli 2025 , terlalu cepat meninggalkan penggemar setianya. Pemain sepak bola profesional biasa dalam posisi penyerang atau pemain sayap kiri mengalami kecelakaan di Cernadila Spanyol.
Tak hanya dalam portal berita yang ramai membicarakan tentang bintang sepak bola lenda itu. Laman sosial media dibanjiri Rest in Peace untuk idolanya, terutama penggemar sepak bola. Meskipun, namanya tidak selalu jadi sorotan publik seperti Cristiano Ronaldo, Diogo tetap menjadi pemain paling krusial di klub sepak bola portugal maupun liverpool. Dibalik kehidupannya yang sedikit privasi,Jota menyimpan banyak fakta menarik yang jarang dibicarakan. Berikut fakta menarik itu
1. Jagoan Portugal. Dari Debut hingga Dua Gelar UEFA Nations League
Di level nasional internasional, penyerang ini telah mencatatkan 49 caps dan mencetak 14 gol untuk tim Portugal. Ia juga ikut membawa negaranya meraih dua gelar UEFA Nations League pada tahun 2019 dan 2025.
2. Pro Player FIFA
Walaupun nama nya tidak selalu disorot media, tapi prestasi tentang dia menjadi nomor 1 dunia di Fifa Ultimate team (FUT) champions dengan rekor 30-0.
3. Gol Debut di Liverpool Pencetak Sejarah
Kala itu, sejak pertama kali menjadi pemain sepak bola di liga Inggris. Tak tanggung - tanggung Jota mencetak gol dalam pertandingan perdananya. Jota mencetak gol di laga debutnya untuk Liverpool dalam kemenangan 3-1 melawan Arsenal pada September 20bol
4. Mr Timing adalah julukan khusus Jota
Penggemar Jota sering menyebutnya sebagai Mr Timing. Karena aksinya yang sering mencetak gol di waktu yang genting. Ia punya intuisi yang sangat kuat untuk mencetak gol, menyundul bola meskipun tinggi badanya hanya 1,78 cm
5. Menjadi Ayah di Usia Muda
Diogo Jota dan pasangannya, Rute Cardoso, sudah bersama sejak usia remaja. Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki saat Jota masih berusia 23 tahun.