4 Cara Mudah Mengetahui Jenis Kulit Wajah, Anti Salah Pilih Skincare!

Ilustrasi wanita becermin
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/medium-shot-woman-massaging-face_23675265.htm

Lifestyle, VIVA Bali – Pernah merasa skincare yang kamu pakai tidak memberi hasil seperti yang diharapkan, atau malah bikin kulit jadi bermasalah? Bisa jadi kamu salah memilih produk karena belum benar-benar tahu jenis kulit wajahmu. Padahal, memahami jenis kulit adalah langkah pertama yang sangat penting dalam perawatan wajah. Dengan tahu tipe kulit sendiri, kamu bisa lebih mudah memilih produk yang tepat, menghindari iritasi, dan mendapatkan hasil perawatan yang maksimal.

Fakta Shea Butter, Bisa Hilangkan Jerawat? Apa Itu Shea Butter?

 

Seperti kata pepatah, "pengetahuan adalah kekuatan". Ini juga berlaku untuk kesehatan kulit kita. Semakin kita mengenal kulit sendiri, apakah cenderung berminyak, kering, kombinasi, atau normal, semakin besar peluang untuk mendapatkan kulit yang sehat, glowing, dan bebas masalah. Jadi sebelum buru-buru beli skincare karena iklan atau review viral, pastikan dulu kamu sudah tahu jenis kulitmu dengan benar.

Pasangan yang Tepat, Ditandai dengan 3 Ciri Utama Ini!

 

Berikut ini cara mudah yang direkomendasikan oleh para ahli dermatologi untuk mengetahui jenis kulit wajahmu. Nggak perlu alat khusus, cukup dilakukan di rumah dengan cara yang praktis dan cepat!

Bahasa Nasionalku — Yuk, Kenalan dengan Istilah “Semantik“ Bahasa Indonesia!!

 

1. Cuci Muka, Tunggu, dan Amati

 

Cara ini sangat mudah dilakukan dan sering jadi tes awal yang disarankan para ahli kulit.

 

Langkahnya cukup simpel:

 

Cuci wajahmu menggunakan pembersih wajah yang lembut.

 

Tepuk-tepuk hingga kering dengan handuk bersih.

 

Diamkan selama 20–30 menit tanpa menggunakan skincare apa pun.

 

Lalu, amati bagaimana kondisi kulitmu setelahnya:

 

Kalau terasa licin atau mengilap berarti kemungkinan kulitmu berminyak.

 

Kalau terasa kencang, tertarik, bahkan ada bagian yang bersisik berarti kamu punya kulit kering.

 

Kalau kamu merasa nyaman, tidak berminyak dan tidak kering berarti kamu termasuk berkulit normal.

 

Kalau kamu merasa berminyak di bagian dahi dan hidung (zona-T), tapi bagian pipi kering berarti itu artinya kamu punya kulit kombinasi.

 

Tes ini sangat direkomendasikan karena memperlihatkan respons alami kulitmu tanpa pengaruh produk.

 

2. Gunakan Tisu atau Kertas Minyak (Tes Blotting)

 

Kalau kamu masih ragu setelah tes pertama, kamu bisa coba tes blotting yaitu tes dengan menggunakan tisu atau kertas minyak wajah.

 

Caranya:

 

Lakukan persis seperti tes sebelumnya: cuci wajah, keringkan, dan tunggu sekitar 30 menit.

 

Setelah itu, tepuk-tepuk wajah menggunakan kertas minyak atau tisu secara perlahan, terutama di area dahi, hidung, pipi, dan dagu.

 

Hasilnya bisa menunjukkan hal berikut:

 

Jika tisu atau kertas minyak terlihat menyerap banyak minyak, terutama di semua area wajah, maka kamu punya kulit berminyak.

 

Kalau hampir tidak ada minyak dan tisu tetap kering, bisa jadi kulitmu termasuk kering.

 

Kalau minyak hanya muncul di T-zone (dahi, hidung, dagu), tapi pipi tetap kering atau normal, itu tanda kulit kombinasi.

 

Kalau minyaknya sangat minimal dan kulit terasa lembap tapi nyaman, berarti kamu memiliki kulit normal.

 

Tes ini bisa membantu kamu melihat kadar minyak alami wajah dan memperkuat hasil dari tes sebelumnya.

 

3. Perhatikan Kondisi Zona-T (Dahi, Hidung, Dagu)

 

Zona-T adalah area wajah yang paling sering menunjukkan perbedaan jenis kulit. Di sinilah produksi minyak biasanya paling aktif.

 

Menurut para ahli kecantikan dan dermatologis:

 

Kulit berminyak: zona-T dan area lain di wajah tampak sangat mengilap dan berminyak. Biasanya disertai pori-pori besar dan jerawat.

 

Kulit kombinasi: zona-T tampak berminyak, tapi area lain seperti pipi terasa kering atau normal.

 

Kulit kering: bahkan di zona-T tidak ada minyak berlebih, wajah terasa kencang dan kusam.

 

Kulit normal: zona-T tampak normal, tidak terlalu berminyak atau kering.

 

Kondisi zona-T adalah indikator penting karena daerah ini paling cepat menunjukkan reaksi dari aktivitas kelenjar minyak. Jika zona-T kamu sangat aktif, berarti kamu harus lebih waspada dalam memilih produk, hindari yang terlalu berat atau comedogenic (menyumbat pori-pori).

 

4. Periksa Ukuran Pori-Pori di Cermin

 

Langkah terakhir untuk memastikan jenis kulit adalah dengan melihat pori-pori wajah secara langsung. Kamu bisa berdiri di depan cermin, di ruangan yang terang, dan fokus pada area seperti hidung, pipi, dan dahi.

 

Interpretasinya:

 

Kulit berminyak: pori-pori besar dan terlihat jelas, terutama di hidung dan sekitarnya. Pori-pori ini juga sering tersumbat, menyebabkan komedo dan jerawat.

 

Kulit kering: pori-pori kecil bahkan hampir tidak terlihat, tetapi kulit terlihat kasar, kusam, atau mengelupas.

 

Kulit kombinasi: pori-pori besar di zona-T, tapi kecil di bagian wajah lainnya.

 

Kulit normal: pori-pori halus dan merata di seluruh wajah.

 

Ukuran pori-pori bisa memberikan gambaran tentang produksi minyak dan tekstur kulit kamu. Pori besar biasanya berarti produksi minyak tinggi, sedangkan pori kecil menandakan kulit yang cenderung kering atau normal.

 

Mengetahui jenis kulit bukan sekadar tren skincare, tapi langkah penting untuk merawat wajah dengan benar. Kamu nggak perlu bingung atau coba-coba produk yang belum tentu cocok. Dengan melakukan 4 tes sederhana di atas, kamu bisa lebih percaya diri memilih produk perawatan yang tepat, efektif, dan aman untuk wajahmu.