Punya Perut Buncit, Pertanda Makmur atau Bahaya?

Kesehatan, VIVA Bali – Pada era beberapa tahun yang lalu, perut buncit diartikan memiliki kemakmuran. Namun, seiring perkembangan zaman hal ini menjadi berubah, perut buncit di era modern ini menandakan bahwa orang tersebut kurang sadar terhadap pola hidup sehat. Tumpukan lemak di perut harus diwaspadai karena dapat mengganggu kesehatan tubuh.

Dilansir dari halodoc.com, berikut adalah beberapa risiko penyakit kronis akibat mempunyai perut buncit:

1. Penyakit Jantung dan Stroke

Lemak viseral yang menumpuk pada perut, dapat memicu terjadinya peradangan dan risiko timbulnya penyakit jantung. Penyakit jantung dapat timbul karena pada lemak viseral mengandung sitokin yang dapat memicu terkena penyakit jantung menjadi tinggi. Sedangkan tingginya lemak viseral berhubungan pula dengan tingginya kolesterol LDL (lemak jahat) dalam tubuh, kadar LDL yang tinggi dapat menyumbat bagian pembuluh darah di otak dan menimbulkan stroke.

2. Diabetes Tipe 2

Perut buncit dapat mengganggu kerja insulin yang akhirnya risiko terkena diabetes tipe 2 menjadi tinggi. Tumpukan lemak viseral menghasilkan retinol-binding protein yang dapat menimbulkan resistensi insulin. Sehingga bahaya pada perut buncit ini tidak bisa diabaikan.

3. Tekanan Darah Tinggi

Lemak viseral berada pada organ didalam rongga perut, termasuk ginjal dan kelenjar adrenal. Kedua organ ini berpen penting untuk mengatur tekanan darah. Sehingga pada seseorang yang memiliki perut buncit, lemak viseral ini dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah.

4. Kanker

Zat sitokin yang dihasilkan dari tumpukan lemak viseral dapat menimbulkan perada didalam tubuh. Peradangan ini dapat memicu berubahnya sel sehat menjadi sel kanker. Jenis kanker yang paling sering dijumpai karena perut buncit adalah kanker payudara dan kolorektal.

Itulah beberapa bahaya dari memiliki perut buncit. Agar dapat menurunkan faktor risiko, seseorang yang memiliki perut buncit dapat mulai peduli terhadap diri sendiri. Dengan cara mulai mengatur pola makan yang sehat dan tidak berlebihan, olahragar teratur, cukup istirahat dan hindari stress.