Ingin Bangun Rumah? Ini Tips Agar Biaya Tidak Membengkak dan Tetap Hemat
- https://www.freepik.com/free-photo/architects-looking-plan-front-house_2348375.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Membangun rumah impian adalah keinginan banyak orang. Namun, salah satu tantangan terbesarnya adalah biaya yang kerap membengkak di tengah jalan. Tanpa perencanaan matang, impian ini bisa berubah jadi beban finansial. Itulah mengapa penting memahami strategi agar proses membangun rumah tetap hemat tanpa mengorbankan kualitas.
Mulai dari pemilihan material bangunan murah, penggunaan bahan bangunan lokal, hingga menyusun anggaran secara detail, semua harus diperhitungkan sejak awal. Disini akan membahas tips bangun rumah secara efisien agar pengeluaran tidak membengkak.
1. Buat Rencana Anggaran yang Detail
Langkah awal yang wajib dilakukan sebelum memulai pembangunan adalah menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB). Ini penting agar kamu tahu dengan jelas berapa besar dana yang dibutuhkan untuk tiap tahap pembangunan.
Menyusun RAB secara rinci bisa mencegah pemborosan dan menghindari perubahan desain mendadak yang berisiko menambah biaya. Anggaran ini mencakup estimasi biaya bangun rumah mulai dari pondasi hingga finishing.
2. Pilih Desain Rumah Sederhana agar Bangun Rumah Hemat dan Efisien
Desain rumah minimalis atau sederhana dapat memangkas pengeluaran secara signifikan. Hindari desain yang terlalu rumit karena akan memerlukan material dan tenaga kerja lebih banyak.
Desain sederhana juga cenderung lebih cepat dibangun dan tidak membutuhkan banyak material khusus. Ini membuat proses bangun rumah hemat dari segi waktu maupun biaya.
3. Gunakan Material Bangunan Murah Namun Berkualitas
Memilih material yang murah bukan berarti harus murahan. Banyak pilihan bahan bangunan lokal dengan kualitas bagus namun harga lebih terjangkau dibandingkan produk impor.
Contohnya seperti bata ringan, semen lokal, dan keramik produksi dalam negeri. Heris Kontraktor menyebut bahwa pemakaian material lokal bisa memangkas anggaran cukup signifikan tanpa mengurangi kekuatan dan tampilan bangunan.
4. Manfaatkan Jasa Tukang Harian atau Sistem Borongan Sesuai Kebutuhan
Sistem pembayaran tukang juga berpengaruh pada total biaya bangun rumah. Kamu bisa memilih sistem harian untuk pekerjaan ringan atau sistem borongan untuk pekerjaan besar agar lebih efisien.
Namun penting untuk memastikan bahwa tukang yang dipilih berpengalaman agar hasil pekerjaan tidak mengecewakan dan tidak menambah biaya perbaikan di kemudian hari.
5. Belanja Material Secara Grosir dan Bandingkan Harga
Belanja material dalam jumlah besar atau secara grosir biasanya lebih murah dibandingkan membeli satuan. Selain itu, lakukan perbandingan harga dari beberapa toko bangunan sebelum memutuskan membeli.
Beberapa toko juga memberikan diskon khusus untuk pembelian dalam jumlah besar, jadi jangan ragu untuk bertanya dan menawar harga terbaik.
6. Hindari Perubahan Desain Saat Proyek Sudah Berjalan
Salah satu penyebab biaya bangun membengkak adalah perubahan desain di tengah proses. Selain menambah waktu pengerjaan, perubahan ini sering kali memerlukan material tambahan dan pekerjaan ulang.
Sebaiknya, finalisasi desain dilakukan jauh sebelum pembangunan dimulai agar proses bisa berjalan sesuai rencana dan anggaran tetap terkontrol.
7. Bangun Secara Bertahap Sesuai Kemampuan Finansial
Jika dana terbatas, tidak ada salahnya membangun rumah secara bertahap. Mulai dari bagian terpenting terlebih dahulu seperti struktur utama dan atap, kemudian lanjutkan ke bagian interior ketika dana sudah tersedia.
Cara ini membantu kamu menghindari utang besar di awal, sekaligus memberi waktu untuk menyesuaikan rencana sesuai kondisi keuangan yang ada.
Membangun rumah tidak harus mahal jika kamu tahu cara mengelola anggarannya dengan bijak. Mulai dari membuat rencana anggaran yang detail, memilih desain dan material yang efisien, hingga disiplin pada perencanaan awal. Dengan menerapkan tips di atas, impian memiliki rumah sendiri tetap bisa terwujud tanpa harus khawatir kantong jebol di tengah jalan.