Lagi Tren! Ini Beda Padel dan Tenis yang Harus Kamu Tahu
- https://pixabay.com/id/photos/raket-padel-bola-tenis-padel-6308994/
Olahraga, VIVA Bali – Olahraga padel semakin banyak dibicarakan, terutama di kalangan anak muda dan public figure. Tak sedikit yang menyangka olahraga ini sama dengan tenis, padahal keduanya punya banyak perbedaan mendasar. Popularitas padel yang tengah naik daun membuat banyak orang penasaran tentang apa saja perbedaan padel tenis dan mengapa olahraga ini mulai digemari.
Agar tidak tertukar, mari kita bahas lebih lanjut mengenai padel vs tenis. Mulai dari ukuran lapangan padel, jenis raket yang digunakan, sampai gaya bermain padel yang berbeda dengan tenis.
Asal Usul dan Perkembangan Olahraga Padel
Padel pertama kali dikenalkan di Meksiko pada tahun 1969, lalu menyebar ke Spanyol dan negara-negara Eropa lainnya. Saat ini, padel berkembang sangat pesat dan sudah memiliki federasi internasional sendiri. Di Indonesia, olahraga ini mulai populer setelah dimainkan oleh sejumlah selebriti dan dipromosikan di media sosial.
Sementara tenis telah lama dikenal di berbagai negara, termasuk Indonesia, dengan sejarah yang lebih panjang dan struktur kompetisi yang lebih mapan secara global.
Ukuran Lapangan dan Peralatan yang Digunakan
Salah satu perbedaan padel tenis yang paling mencolok ada pada ukuran lapangan. Lapangan padel hanya sekitar sepertiga dari lapangan tenis, yaitu berukuran 10 x 20 meter dan dikelilingi oleh dinding kaca atau kawat. Dinding ini berperan aktif dalam permainan.
Dari segi alat, racket padel tenis berbeda signifikan. Raket padel tidak memiliki senar, bentuknya lebih solid dan bulat, dengan lubang-lubang kecil di permukaan. Bola yang digunakan juga berbeda dari bola tenis biasa, meskipun tampak mirip secara visual.
Gaya Bermain dan Teknik Permainan
Gaya bermain padel jauh lebih dinamis dan cepat karena ukuran lapangan yang kecil. Permainan ini mengandalkan reaksi cepat, refleks, dan kemampuan memanfaatkan pantulan bola dari dinding. Berbeda dengan tenis yang cenderung mengandalkan kekuatan pukulan dan stamina.
Selain itu, servis padel dilakukan secara underhand dan tidak sekeras servis dalam tenis. Hal ini membuat padel lebih mudah dipelajari oleh pemula dan cocok untuk permainan santai maupun kompetitif.
Popularitas dan Aksesibilitas di Indonesia
Padel kini semakin mudah dijumpai di kota-kota besar Indonesia. Beberapa klub dan komunitas padel telah dibentuk, bahkan tersedia lapangan khusus di pusat olahraga modern. Fenomena ini membuat masyarakat semakin mengenal olahraga ini dan ingin mencoba sendiri.
Namun, dari sisi fasilitas dan kompetisi, tenis masih jauh lebih mapan di Indonesia. Meski begitu, perkembangan padel menunjukkan tren positif, terutama karena dianggap lebih inklusif dan tidak memerlukan kemampuan fisik seberat tenis.
Meski terlihat mirip, padel dan tenis memiliki banyak perbedaan yang mendasar. Mulai dari ukuran lapangan padel, jenis raket, hingga gaya bermain padel yang lebih cepat dan fleksibel. Perbedaan-perbedaan ini justru membuat padel punya daya tarik tersendiri bagi para pecinta olahraga.
Dengan memahami perbedaan padel tenis secara menyeluruh, kamu bisa memilih olahraga yang paling sesuai dengan gaya hidup dan preferensi. Mau coba padel atau tetap setia dengan tenis? Keduanya tetap seru, tinggal sesuaikan dengan kenyamananmu.