Rumah Bawah Tanah Gala-Gala Destinasi Wisata Ikonik Nusa Lembongan Bali

Ilustrasi Rumah Bawah Tanah
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/beautiful-shot-inside-stone-cave-sintra-portugal_9282604.htm

Wisata, VIVA BaliSelain terkenal dengan keindahan pantai dan lautnya, Pulau Nusa Lembongan menyimpan objek wisata budaya yang unik dan menarik untuk dijelajahi. Di sisi selatan pulau, terdapat sebuah Rumah Bawah Tanah Gala-Gala yang dibangun oleh tangan manusia. Tempat ini bukan sekadar destinasi wisata, melainkan pernah menjadi rumah sekaligus tempat pertapaan sang pembuatnya. Keunikan arsitektur dan sejarahnya menjadikan Rumah Bawah Tanah Gala-Gala salah satu destinasi ikonik yang menghadirkan pengalaman berbeda bagi wisatawan yang ingin merasakan sisi budaya dan kehidupan tradisional pulau ini.

Rumah Bawah Tanah Gala-gala merupakan peninggalan dari seorang pertapa Hindu bernama Made Byasa. Beliau adalah seorang petani, penari, sekaligus dalang yang menekuni ajaran Hindu secara mendalam dari kisah-kisah pewayangan yang dibawakannya. Salah satu kisah yang menginspirasinya adalah Mahabrata, khususnya bagian saat keluarga Pandawa mengasingkan diri ke hutan setelah kalah berjudi dengan Kurawa. Dalam pengasingannya tersebut, mereka membangun gua persembunyian yang bernama Gala-gala.

Dari kisah para Pandawa inilah, Made Byasa kemudian membuat lorong bawah tanah bercabang seluas 500 meter persegi. Proses pembuatannya dimulai pada tahun 1961, ketika usianya telah mencapai 75 tahun. Dengan hanya menggunakan peralatan berupa palu dan pahat, Made Byasa seorang diri merampungkan rumah bawah tanahnya ini dalam waktu 15 tahun. Sang dalang pun tinggal dan bermeditasi di dalamnya hingga ia wafat pada tahun 1984.

Gala-gala buatan Made Byasa berupa serangkaian lorong bercabang dengan pintu masuk di ujung barat daya. Melalui pintu masuk, jalan kemudian akan turun sedalam sekitar 3 meter lalu memasuki lorong setinggi kurang lebih 150 sentimeter. Di sisi utara pintu masuk, terdapat ruang bertingkat dua. Ruang bawah adalah sumur, sedangkan yang atas adalah ruang meditasi. Di sebelah timur, terdapat ruang tengah yang dilengkapi meja dan kursi batu yang melingkar serta dapur. Sementara itu, di sebelah utara dari kedua ruang tersebut, terdapat ruang tidur dan lorong menuju pintu keluar di sisi timur laut.

Rumah Bawah Tanah Gala-Gala menawarkan pengalaman unik menjelajahi lorong bercabang sekaligus merasakan sensasi tinggal di rumah bawah tanah. Lingkungannya yang tenang dan sunyi membuat tempat ini ideal untuk menenangkan pikiran, bahkan beberapa wisatawan mancanegara memilih bermalam di sini.

Untuk mengunjungi Rumah Bawah Tanah Gala-Gala, perjalanan dapat dimulai dari Pelabuhan Sanur dengan menggunakan fast boat menuju Pelabuhan Jungut Batu. Setibanya di pelabuhan, wisatawan bisa menyewa kendaraan roda dua untuk menuju lokasi. Perjalanan menuju Rumah Bawah Tanah Gala-Gala hanya memakan waktu sekitar 8 hingga 10 menit, sambil menikmati pemandangan khas pulau Nusa Lembongan.