Mau Jadi Tentara? Syarat Masuk TNI AD Kini Berubah, Cek Disini
- https://jadiprajurit.id/pendaftaran-tni-ad-2025-latihan-fisik/
Jakarta, VIVA Bali –Mau jadi prajurit TNI AD? Ada kabar baik buat kamu! Syarat masuk resmi berubah, mulai dari batas usia hingga tinggi badan kini lebih fleksibel. Simak aturan barunya di sini!
Bagi banyak pemuda, mimpi jadi tentara sering kandas hanya karena tinggi badan tak memenuhi syarat.
Padahal fisik prima, motivasi kuat, dan mental baja sudah dimiliki.
Ada kabar baru buat kamu yang bercita-cita jadi prajurit TNI Angkatan Darat (AD).
Persyaratan pendaftaran resmi mengalami perubahan yaitu syarat tinggi badan dan batas usia kini lebih longgar dibanding aturan sebelumnya.
Dilansir dari website Pusat Penerangan TNI AD, dulu calon prajurit Tamtama dan Bintara wajib memiliki tinggi badan minimal 163 cm, aturan itu sekarang direvisi dengan tinggi badan minimal diturunkan menjadi 158 cm.
Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengakui, banyak calon potensial gagal hanya karena kurang beberapa sentimeter.
“Banyak calon sebenarnya memenuhi seluruh kualifikasi, tapi terhalang syarat tinggi badan. Dengan penyesuaian ini, kita berharap bisa menjaring lebih banyak prajurit yang berkualitas,” kata Wahyu. Kamis, 2 Oktober 2025.
Aturan baru ini memberi harapan bagi ribuan anak muda yang selama ini gagal di tahap awal seleksi.
Tak hanya soal tinggi badan, usia maksimal pendaftar juga ikut diubah.
Jika sebelumnya batas usia calon hanya sampai 22 tahun, kini menjadi 24 tahun.
Aturan ini memberi kesempatan bagi mereka yang baru lulus kuliah atau sempat menunda pendaftaran.
Dengan begitu, semakin banyak anak muda bisa ikut seleksi.
Untuk tahun 2025, TNI AD membuka rekrutmen besar-besaran, kuotanya mencapai 24 ribu prajurit Tamtama.
Adapun pendaftaran Bintara Gelombang II dan Tamtama Gelombang III sudah dibuka sejak 11 September 2025.
Semua dilakukan secara online lewat situs resmi: https://ad.rekrutmen-tni.mil.id.
Setelah mendaftar online, calon prajurit wajib datang ke Ajendam atau Ajenrem sesuai wilayah masing-masing.
Di sana, berkas akan divalidasi langsung oleh panitia daerah.
Brigjen Wahyu menegaskan, perubahan syarat ini bukan berarti standar diturunkan.
Melainkan penyesuaian agar lebih banyak talenta bisa ikut.
“Kita ingin menjaring anak muda yang punya motivasi kuat mengabdi, bukan hanya melihat angka di penggaris. TNI AD tetap menjaga kualitas prajurit yang masuk,” jelas Wahyu.
Brigjen Wahyu menambahkan, program rekrutmen 2025 adalah momentum penting untuk memperkuat SDM TNI AD.
“Kita butuh prajurit yang tangguh, pintar, dan siap menghadapi tantangan zaman,” tegas Wahyu.
Meski syarat usia dan tinggi badan sudah lebih fleksibel, perjuangan masuk TNI AD tetap berat.
Tes kesehatan, psikologi, akademik, dan kesamaptaan jasmani tetap jadi tahapan wajib.
Artinya, calon prajurit tetap harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, mulai dari melatih fisik, menjaga kesehatan, hingga mental yang siap ditempa.
Bagi mereka yang lolos, status prajurit TNI AD bukan hanya soal pekerjaan, tapi juga pengabdian seumur hidup kepada bangsa.
Dengan perubahan ini, TNI AD berharap lebih banyak anak muda bisa ikut bergabung.
Kalau dulu gagal karena kurang tinggi atau usia lewat batas, kini tak ada alasan lagi untuk tidak mencoba.
Segera daftar, buktikan kemampuan, dan bersiaplah jadi bagian dari TNI Angkatan Darat.