Banjir Bandang Meluluhlantakkan Jembatan Teko, Ekonomi dan Sekolah Warga Terhenti

Jembatan penghubung Desa Teko di Pringgabaya ambruk diterjang banjir
Sumber :
  • Amrullah/VIVA Bali

Lombok Timur, VIVA BaliDerasnya banjir bandang membuat jembatan penghubung Desa Teko menuju Apitaik, Kecamatan Pringgabaya, ambruk pada Kamis 18 September 2026 malam. Akibatnya, ribuan warga terisolasi dan aktivitas sehari-hari terganggu.

 

Kokok Tanggek yang meluap usai diguyur hujan deras beberapa hari terakhir menyeret konstruksi jembatan hingga roboh sekira pukul 20.00 WITA. Kondisi ini memutus jalur utama yang biasa digunakan masyarakat untuk bekerja maupun mengakses layanan publik.

 

Wakil Ketua BPD Desa Teko, H. Saiful Hady, menyampaikan keruntuhan jembatan berdampak langsung terhadap enam dusun dengan jumlah penduduk sekitar 3.000 jiwa. Ia menegaskan masyarakat tidak bisa lagi melintas menggunakan kendaraan, sementara hasil pertanian sulit dipasarkan.

 

“Sejak jembatan runtuh, warga tak bisa membawa barang dagangan. Anak-anak juga kesulitan menuju sekolah karena jalur utama terputus,” ungkapnya.Kepada VIVA Bali Jumat 19 September 2025.