BPBD Bali Mencatat 18 Korban Meninggal Akibat Banjir dan Kerugian Tembus Rp28,9 Miliar

Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi korban banjir di Bali
Sumber :
  • https://www.antaranews.com/berita/5104217/bpbd-18-orang-meninggal-akibat-banjir-di-bali-hingga-jumat-pagi

Bencana banjir paling banyak dilaporkan di Kota Denpasar sebanyak 81 titik. Sisanya tersebar di Gianyar 15 titik, Badung 12 titik, Tabanan 28 titik, Jembrana 23 titik, dan Karangasem empat titik.

Untuk tanah longsor, kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Tabanan dengan 43 titik. Pohon tumbang juga dominan di Tabanan sebanyak 17 titik. Sementara itu, jalan rusak tercatat di Bangli dua titik, dan tembok jebol terbanyak di Karangasem dengan 11 titik.

I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya menyebutkan jika kerusakan bangunan akibat bencana ini mencapai 514 unit dengan estimasi kerugian lebih dari Rp28,9 miliar.

“Dengan rincian Kota Denpasar 474 los, kios, dan ruko bangunan rusak di Jalan Sulawesi dan Pasar Kumbasari senilai Rp25.537.360.000, Bangli tiga bangunan rusak dengan estimasi kerusakan Rp292.000.000,” tutur Ketua Pelaksana BPBD Bali.

Sementara itu, di Kabupaten Tabanan kerusakan meliputi 29 bangunan dengan nilai kerugian Rp3,08 miliar. Enam bangunan di Karangasem juga dilaporkan rusak, sementara nilai kerugiannya masih dihitung.

Kemudian, di Gianyar terdapat sejumlah bangunan terdampak dengan estimasi kerugian yang juga masih dalam proses penghitungan.

Dalam tiga hari terakhir, pemerintah telah membentuk posko pengungsian banjir. Seiring kondisi yang mulai membaik, jumlah warga yang mengungsi berangsur menurun.