Nvidia Luncurkan Chip AI Terbaru, di Tengah Ketegangan AS-China

Nvidia luncurkan chip baru khusus pasar China
Sumber :
  • https://unsplash.com/id/foto/logo-nvidia-ditampilkan-di-atas-meja-0SqsTxWhgNU?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash

China, VIVA Bali – Nvidia, produsen chip paling berharga di dunia, tampaknya belum mau menyerah dalam mempertahankan China sebagai pasar utama pertumbuhannya. Menurut laporan Reuters yang mengutip sumber anonim, Nvidia sedang menyiapkan chip kecerdasan buatan (AI) baru khusus untuk pasar China.

Chip ini dikabarkan memiliki kekuatan setengah dari B300 Blackwell GPU yang menjadi produk andalan Nvidia. Meski demikian, performanya tetap lebih tinggi dibanding H20 GPU, yaitu produk yang saat ini diizinkan untuk dijual di China.

Chip AI Baru Bernama B30A

Chip terbaru ini diberi kode nama B30A. Jika B300 GPU menggunakan desain dual-die, maka B30A hadir dengan desain single-die. Meski demikian, fitur yang ditawarkan tetap mirip dengan H20, antara lain:

Transmisi data berkecepatan tinggi

Dukungan NVLink

Memori bandwidth tinggi (HBM)

Pengembangan B30A ini juga disebutkan terpisah dari proyek chip Nvidia lainnya, yang sedang dikembangkan untuk pasar China.

Regulasi Amerika Masih Jadi Tantangan

Kabar ini muncul setelah pemerintahan Amerika Serikat di bawah Donald Trump dalam beberapa minggu terakhir melonggarkan aturan ekspor chip AI berperforma tinggi ke China. Namun, menurut Reuters, izin untuk chip B30A masih belum pasti.

Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Beijing dan Washington yang dipicu oleh persaingan dalam pengembangan teknologi AI. Banyak pihak menilai, AS harus tetap menjaga keunggulannya dengan membatasi suplai teknologi penting ke China.

China, Pasar yang Tak Bisa Ditinggalkan

Meski regulasi semakin ketat, Nvidia dan para pesaingnya menegaskan bahwa menyerahkan pasar China begitu saja sama saja dengan memberikan keuntungan besar kepada kompetitor seperti Huawei.

Dengan posisi China sebagai salah satu pasar AI terbesar di dunia, Nvidia berusaha mempertahankan pijakan strategisnya. Pasar ini dianggap terlalu berharga untuk dilepaskan, terutama di tengah tren lonjakan kebutuhan chip AI global.