Bantuan Rp 336 Juta Mengalir untuk Korban Bencana Alam di Bangli
- Sumber foto: Dok. Humas Pemprov Bali/ VIVA Bali
Bangli, VIVA Bali –Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-821 Kabupaten Bangli menjadi momen haru sekaligus penuh harapan. Gubernur Bali, Wayan Koster, hadir membawa bantuan sosial senilai Rp 336 juta bagi para korban bencana alam yang melanda wilayah tersebut
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Koster kepada Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, di tengah-tengah acara perayaan, Sabtu (10/5/2025).
"Bencana memang tak bisa direncanakan, namun kepedulian dan solidaritas harus selalu kita siapkan. Semoga bantuan ini dapat menjadi penguat semangat bagi masyarakat yang sedang bangkit kembali," ujar Gubernur Koster, menekankan pentingnya kehadiran pemerintah di saat-saat sulit.
Bantuan ini diberikan kepada warga dengan berbagai latar belakang, mulai dari pemilik rumah yang rusak, tempat ibadah, fasilitas umum, hingga sarana perekonomian yang terdampak.
Gubernur Koster, didampingi Bupati Sedana Arta, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para penerima, memperlihatkan langsung wujud nyata kepedulian pemerintah.
Salah satu penerima bantuan, Pande Ketut Suardika, menerima Rp 7 juta, sementara Sang Nyoman Ardana menerima Rp 30 juta. Bantuan lainnya diberikan kepada I Nyoman Darmawan (Rp 25 juta), Ketut Budiantara (Rp 10 juta), dan I Nengah Suardita (Rp 2 juta).
Tempat ibadah seperti Pengempon Pura Tamansari dan Pura Manik Tirta masing-masing menerima Rp 27 juta dan Rp 20 juta.
Selain itu, bantuan juga disalurkan kepada I Nengah Artayasa dan I Wayan Suradana masing-masing Rp 10 juta, I Wayan Komang Rp 20 juta, Balai Banjar Madia Rp 50 juta, Kadek Bawa Rp 20 juta, I Jro Putu Widianta Rp 25 juta, Subak Abian Nyah-Nyah Rp 55 juta, dan I Made Paing Rp 25 juta.
Para penerima bantuan tampak terharu dan bersyukur atas perhatian yang diberikan. "Perhatian seperti ini sangat berarti bagi kami yang sedang berusaha pulih dari kesulitan," ungkap salah seorang penerima saat berjabat tangan dengan Gubernur Koster.
Gubernur Koster menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bali akan terus hadir di tengah masyarakat, terutama saat mereka menghadapi ujian hidup. "Karena Bali bukan sekadar tempat, melainkan rumah bagi kita semua," tutupnya. (*)