Vaksin HPV Tidak Bikin Mandul! Ini Fakta Medis yang Perlu Anda Tahu

Ilustrasi petugas medis saat melakukan pemberian vaksin HPV.
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/person-getting-vaccinated-8488619/

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, juga menegaskan bahwa kanker serviks termasuk dalam jenis kanker yang bisa dicegah dan memiliki tingkat kesembuhan tinggi jika ditemukan pada stadium awal.

“Semakin dini ditemukan, semakin besar peluang untuk sembuh,” ujar Nadia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kanker serviks adalah kanker terbanyak kedua yang menyerang perempuan di Indonesia. Setiap tahunnya, tercatat lebih dari 36.000 kasus baru kanker serviks, dan yang lebih mengkhawatirkan, sekitar 70 persen kasus tersebut ditemukan sudah dalam kondisi stadium lanjut.

Artinya, sebagian besar pasien datang ke fasilitas kesehatan ketika kanker sudah berkembang parah, sehingga peluang untuk sembuh menjadi lebih kecil.

Untuk menekan angka kematian akibat kanker serviks, pemerintah menjalankan dua strategi utama:

1. Program Vaksinasi HPV, Vaksinasi diberikan secara gratis melalui program imunisasi nasional, terutama kepada anak-anak perempuan usia sekolah dasar dan perempuan dewasa yang belum terinfeksi HPV.

2. Pemeriksaan Deteksi Dini, Pemeriksaan seperti IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) atau pap smear secara rutin dapat mendeteksi adanya sel-sel abnormal di leher rahim sebelum berubah menjadi kanker.