Proyek Pembangunan Kantor Baru Wali Kota Mataram Mencapai Tahap Pengecoran Lantai 2
- Ramli Ahmad/ VIVA Bali
Mataram, VIVA Bali –Proyek pembangunan Kantor Wali Kota Mataram yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan telah menunjukkan progres yang signifikan dengan dimulainya pengecoran lantai dua. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram mengungkapkan bahwa proses pengerjaan struktur bangunan mulai melampaui jadwal yang direncanakan.
Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning, menyatakan bahwa meskipun pengecoran lantai dua belum seharusnya dimulai pada tahapan ini menurut jadwal, kegiatan tersebut sudah berlangsung di lapangan.
“Seharusnya pekerjaan belum masuk pada tahap pengecoran pelat lantai dua. Tapi progres di lapangan sudah lebih cepat. Saat ini pengecoran lantai dua telah berlangsung di bagian utara bangunan,” ungkap Lale saat konformasi, Senin 23 Juni 2025.
Lale menjelaskan lebih lanjut bahwa sejumlah pekerjaan struktur penting seperti fondasi utama, kolom pedestal, sloof, dan mayoritas pengerjaan lantai satu telah berhasil diselesaikan. Selain itu, proses pasangan batu untuk fondasi juga terus dilaksanakan sebagai bagian dari penguatan struktur bawah bangunan.
“Sekarang pekerjaan terfokus di bagian utara gedung. Selain pengecoran lantai dua, tim juga sedang mengerjakan pemasangan begisting untuk kolom lantai satu serta pengecoran balok-balok yang menopang struktur atas. Hal ini menunjukkan bahwa tim di lapangan mampu bergerak cepat dan fokus mengejar target penyelesaian,” jelasnya.
Progres fisik proyek terakhir yang dilaporkan mencapai sekitar 16 persen, dengan estimasi kini telah menyentuh angka 20 persen. Percepatan pembangunan ini, lanjut Lale, difasilitasi oleh ketersediaan material konstruksi utama di lokasi, tanpa kendala logistik yang berarti.
“Alhamdulillah, tidak ada kendala berarti di lapangan. Material yang dibutuhkan seperti besi, semen, dan beton sudah tersedia. Ini sangat membantu kelancaran pekerjaan,” tambahnya.
Untuk mendukung kecepatan pembangunan, tim pelaksana menerapkan sistem kerja tiga shift — pagi, sore, dan malam. Strategi ini diharapkan dapat memastikan seluruh tahapan pekerjaan selesai sesuai dengan batas waktu kontrak yang tersedia.
“Meski masa kerja kontraknya masih tersisa sekitar dua ratus hari lebih, namun rekan-rekan di lapangan sudah menyusun jadwal kerja dengan sistem shift, sehingga ada yang bekerja pagi, sore, dan lembur di malam hari,” ungkap Yeni, salah satu anggota tim pelaksana.
Dinas PUPR menargetkan seluruh struktur lantai dua selesai paling lambat akhir Juni 2025, sebuah ambisi yang dianggap realistis mengingat kecepatan progres pembangunan saat ini.
“Pengecoran lantai dua di bagian utara sudah selesai. Kami optimis seluruh struktur lantai dua bisa rampung bulan ini,” tutup Lale.
Proyek pembangunan kantor baru Wali Kota Mataram ini memiliki anggaran sebesar Rp58 miliar yang berasal dari APBD Kota Mataram dan dibangun di atas lahan seluas tiga hektare. Pembangunan tahap pertama diharapkan tuntas pada akhir Desember 2025, yang akan menjadi pusat pemerintahan baru yang lebih representatif dan mendukung tata kelola kota yang modern.