Warga Berharap Menu MBG Enak dan Bergizi Seperti Masakan Bobon Santoso
- Ida Rosanti/ VIVA Bali
Lombok Tengah, VIVA Bali –Polres Lombok Tengah (Loteng) menggandeng konten kreator Bobon Santoso untuk menyiapkan dan memasak Makan Bergizi Gratis (MBG) di halaman Mapolres, Selasa, 24 Juni 2025. Dalam hal ini, setidaknya 5 ribu porsi makanan disiapkan dan dibagikan kepada siswa di Lombok Tengah.
Menu masakan yang disuguhkan saat itu menarik perhatian siswa dan warga yang hadir menyaksikan makan besar tersebut. Dikemas ke dalam kotak berukuran 20 cm, menu yang disajikan berisi nasi, lauk daging sapi teriyaki, sayur wortel, kerupuk, air gelas dan buah pisang. Warga dan siswa yang melihat serta memakannya berharap menu program MBG yang saat ini bergulir di sejumlah sekolah sama enak dan bergizinya dengan masakan Bobon tersebut.
"Enak sekali rasa dagingnya. Menunya juga lengkap. Kita berharap menu MBG juga sama enak dan bergizinya seperti masakan Bobon ini," ujar salah satu warga, Maya Oktariva.
Masak besar bersama Bobon Santoso di Polres Lombok Tengah
- Ida Rosanti/ VIVA Bali
Dia mengatakan, menu MBG diharapkan bergizi dan enak. Tidak basi atau rusak seperti insiden yang terjadi di beberapa sekolah. Bahkan, beberapa waktu lalu sejumlah siswa di salah satu sekolah di Lombok Tengah juga sempat keracunan menu MBG.
"Itu kan kita lihat di berita -berita ada yang basi segala macam menu MBGnya," tandas Maya.
Sementara itu, terkait dengan masak besar tersebut, Kapolda NTB, Irjen Pol. Hadi Gunawan mengatakan, kegiatan masak bareng Bobon dan menyiapkan MBG ini merupakan salah satu upaya kontribusi Polri dalam mencetak generasi penerus bangsa yang sehat, kuat, dan bergizi baik.
“Tujuan utama program ini adalah mendukung peningkatan SDM generasi muda Indonesia, dimulai dari pemenuhan kebutuhan dasar seperti asupan gizi seimbang,” ujarnya.
Kapolres Loteng AKBP Eko Yusmiarto memastikan, seluruh komposisi makanan mulai dari daging, sayuran, hingga bumbu masak telah melalui uji sampel dan food test oleh Bid Dokkes Polda NTB dan Badan Gizi Nasional (BGN). Langkah ini diambil demi menjamin kualitas, keamanan, dan nilai gizi makanan yang disajikan kepada ribuan pelajar.
"Pemilihan bahan sangat ketat dalam proses uji bahan dan makanan. Tim medis dan ahli gizi dilibatkan penuh untuk memastikan makanan aman dan bergizi tinggi," imbuhnya.
Sementara Bobon Santoso mengatakan, pihaknya memasak sebanyak 500 kilo gram daging sapi dalam acara masak besar itu. Ke 500 kilo gram daging sapi tersebut dari tiga ekor sapi yang disembelih yang merupakan sumbangan dari sejumlah pihak di Lombok Tengah, seperti BAZNAS dan pemerintah daerah Lombok Tengah.
"Kolaborasi di sini sangat baik. Tidak ada kendala saat memasak. Dan di sini antusias siswa dan warga sangat tinggi. Sebenarnya kami ingin sajikan masakan khas lokal. Tapi karena dibagikan ke pelajar jadi ini disesuaikan menunya daging sapi teriyaki,"ujarnya.