Pilot Indonesia Ini Saksikan Misil Iran Menuju Israel dari Kokpit Pesawat
- https://www.youtube.com/watch?v=bS279QJOCXk&t=120s
Peristiwa, VIVA Bali – Capt Ruud van Pangemanan merupakan seorang pilot di maskapai MaxAir, sebuah perusahaan penerbangan sewaan Nigeria yang berbasis di Bandar Udara Internasional Murtala Muhammed.
Capt Ruud van Pangemanan adalah seorang warga negara indonesia dan juga seorang vlogger. Selain itu, Capt Ruud juga aktif di media sosial. Ia selalu membagikan pengalamannya saat menerbangkan pesawat berbadan besar.
Salah satu pengalaman yang tidak akan ia lupakan selama ia berkarir sebagai pilot adalah menyaksikan puluhan rudal dari Iran yang menyerang Israel.
Pengalaman yang menegangkan tersebut ia tayangkan di kanal YouTube pribadinya yang berjudul Rudal Iran Menghadang di Penerbangan Haji Boeing 747.
Menyaksikan Misil Iran dengan Mata Telanjang
Di awal vlog yang berdurasi selama 27 menit tersebut, Capt Ruud seperti biasa merekam dan menjelaskan beberapa aktifitasnya sebelum terbang. Mulai dari hotel tempat ia menginap, hingga memeriksa kondisi pesawat, seperti memeriksa kondisi ban pesawat.
Pada tanggal 15 Juni 2025 yang lalu, ia memiliki jadwal terbang ke Jeddah untuk menjemput jemaah haji Nigeria menggunakan pesawat Boeing 747.
Dalam vlog yang tayang pada 20 Juni 2025 itu, ia terbang dari Bandara Internasional Mallam Aminu Kano, Nigeria.
Di awal penerbangan, tidak ada kejadian luar biasa. Penerbangan berjalan normal. Namun setelah 3 jam di angkasa, situasi berubah menjadi begitu menegangkan.
Saat itu, ia sedang terbang mendekati kawasan Laut Merah. Dari kaca pesawat, ia mengatakan ia melihat beberapa benda terbang yang mencurigakan.
Dari kokpit pesawat, ia melihat beberapa benda yang mirip bola api yang terbang beriringan. Karena malam, maka cahaya tersebut terlihat jelas dari kejauhan. Ia pun yakin, benda terbang tersebut adalah misil yang ditembakkan dari Iran ke Tel Aviv, Israel.
Ia pun melihat radar pesawat. Dari radar pesawat, ia mengetahui posisi pesawatnya sangat dengan dengan wilayah Israel.
Saat itu jarak antara Israel dengan pesawatnya sekitar 200 nm (nautical mile atau mil laut) atau sekitar 370 km.
Di vlognya, ia juga menampilkan tayangan video misil Iran yang menyerang Tel Aviv, ibu kota Israel.
Ia mengakui, ia sangat takut saat perang terjadi. Baginya perang bukan jawaban atau solusi dari sebuah masalah, tapi perang justru membuat luka baru bagi kemanusiaan.
Ratusan Jadwal Penerbangan Internasional Terganggu
Eskalasi politik di Timur Tengah yang sedang memanas ini membuat sejumlah penerbangan internasional menutup rute penerbangan atau mengubah rute penerbangan mereka.
Hal ini terpaksa dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa saja terjadi dalam penerbangan menuju negara tujuan.
Sekitar 400 penerbangan internasional di seluruh bandara utama Timur Tengah ditunda atau dibatalkan.
Maskapai penerbangan besar seperti Etihad, Emirates, Qatar, Turkish, Saudia, dan lainnya harus mengatur ulang jadwal dan rute penerbangan.
Tidak hanya maskapai, suasana di beberapa bandara di kawasan Timur Tengah juga menegangkan.
Contohnya Bandara Internasional mengalami penundaan terbanyak. Tercatat 179 jadwal penerbangan ditunda dan 8 jadwal dibatalkan.
Hal yang sama juga terjadi di Yordania, pengelola Bandara Internasional Queen Alia di Amman terpaksa membatalkan 33 penerbangan dan menunda 12 penerbangan.