Tanaman di Dalam Rumah, Kecil Wujudnya Besar Manfaatnya

Tanaman di dalam ruang bisa jadi penyejuk alami
Sumber :
  • https://www.istockphoto.com/id/search/2/film?phrase=tanaman+hias+tumbuhan

2. Efek Psikologis, Sentuhan Hijau yang Menenangkan

Dalam dunia yang semakin terkoneksi secara digital, kita sering kehilangan koneksi dengan alam. Menaruh tanaman dalam ruangan secara tidak langsung mengembalikan sedikit keintiman itu. Menyentuh daun, mencium aroma tanah basah, atau sekadar memperhatikan pertumbuhannya memberi efek terapi yang halus namun kuat.

Penelitian dari Journal of Physiological Anthropology menunjukkan bahwa merawat tanaman bisa menurunkan tekanan darah, memperlambat detak jantung, dan mengurangi kecemasan. Dalam studi tersebut, peserta yang berinteraksi dengan tanaman mengalami penurunan aktivitas sistem saraf simpatis—penanda stres tubuh—secara signifikan (Lee et al., 2015).

Tak hanya itu, University of Exeter menemukan bahwa kantor yang dihiasi tanaman hijau dapat meningkatkan produktivitas hingga 15%. Alasannya? Tanaman memberi rangsangan visual yang menyenangkan dan memperbaiki suasana hati, yang pada akhirnya membuat kita lebih fokus dan kreatif (Knight & Haslam, 2014).

3. Kamar yang Lebih Hidup, Rumah yang Lebih Bernyawa

Estetika adalah aspek lain yang tak kalah penting. Ruangan dengan tanaman terasa lebih “hidup”, lebih hangat, dan lebih manusiawi. Tanaman bukan hanya dekorasi, melainkan entitas yang tumbuh, berubah, dan bereaksi terhadap lingkungan. Inilah yang membuatnya begitu menarik dan personal.

Bayangkan ruang tamu dengan Monstera deliciosa yang daunnya besar dan berlubang, menciptakan siluet dramatis saat disinari cahaya pagi. Atau rak buku yang diselingi Philodendron menjuntai, mengalirkan nuansa tropis ke tengah ruang modern. Bahkan di sudut gelap dapur, lidah mertua atau ZZ plant bisa hidup tanpa banyak cahaya, memberikan semburat hijau yang kontras dengan dominasi warna netral.