Kenapa Banyak Pasangan Jatuh Miskin Setelah Menikah?
- https://unsplash.com/id/foto/cincin-kawin-emas-pada-tekstil-putih-8vaQKYnawHw?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash
Utang Pernikahan yang Menghantui
Tidak sedikit pasangan yang rela berutang demi pesta pernikahan mewah. Sayangnya, cicilan utang justru menjadi beban besar dalam rumah tangga. Alih-alih menikmati bulan madu, pasangan harus pusing memikirkan cara melunasi biaya resepsi.
Dampak Jangka Panjang
Keuangan yang sudah terkuras di awal pernikahan menghambat pasangan untuk berinvestasi, menabung, atau memulai usaha. Uang yang seharusnya digunakan untuk masa depan malah habis untuk satu malam resepsi. Akibatnya, banyak keluarga baru sulit berkembang secara ekonomi.
Mengubah Mindset Pernikahan
Pernikahan seharusnya dipandang sebagai awal membangun kehidupan bersama, bukan puncak pencapaian sosial. Dengan menggelar pernikahan sesuai kemampuan, memprioritaskan komunikasi, dan membuat rencana keuangan bersama, pasangan bisa menghindari risiko jatuh miskin setelah menikah.
Banyak pasangan jatuh miskin setelah menikah bukan karena pernikahannya itu sendiri, melainkan karena keputusan finansial yang kurang bijak. Biaya pesta yang berlebihan, tekanan sosial, serta minimnya literasi keuangan menjadi faktor utama. Untuk itu, penting bagi calon pengantin untuk merencanakan pernikahan dengan cerdas dan menjadikan kebahagiaan rumah tangga lebih utama daripada sekadar pesta sehari.