Mitos dan Fakta Menentukan Jenis Kelamin Bayi yang Perlu Diketahui

Ada kepercayaan bahwa posisi berhubungan seksual dapat memengaruhi jenis kelamin bayi. Misalnya, posisi pria di atas disebut-sebut lebih berpeluang menghasilkan anak perempuan, sedangkan posisi berdiri dianggap meningkatkan kemungkinan memiliki anak laki-laki.

Selain itu, ada pula anggapan bahwa waktu berhubungan berpengaruh. Jika dilakukan mendekati masa ovulasi, dipercaya dapat meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki karena kondisi basa pada vagina dianggap lebih menguntungkan bagi sperma dengan kromosom Y. Sebaliknya, berhubungan seksual yang dilakukan lebih jauh dari masa ovulasi disebut-sebut lebih memungkinkan lahirnya anak perempuan.

Namun, secara ilmiah, posisi maupun waktu berhubungan seksual tidak terbukti menentukan jenis kelamin bayi. Yang terpenting justru menghitung masa subur dengan tepat agar peluang kehamilan meningkat. Kesalahan perhitungan masa subur bisa membuat kesempatan untuk hamil semakin kecil.