7 Makanan Ekstrem di Indonesia yang Bikin Penasaran dan Uji Nyali
- https://www.facebook.com/JapaneSensei/posts/ngeri-wanita-ini-bagikan-pengalaman-saat-cicipi-tokek-gorengmina-san-pernah-terb
Kuliner, VIVA Bali –Indonesia tidak hanya kaya akan budaya dan kuliner lezat, tetapi juga menyimpan beragam makanan ekstrem yang unik, menantang, dan penuh cerita di baliknya. Setiap daerah di Nusantara memiliki ciri khas kuliner yang tak jarang membuat wisatawan terkejut sekaligus penasaran untuk mencoba. Bagi masyarakat lokal, hidangan-hidangan ini adalah bagian dari tradisi turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi, bahkan menjadi simbol keberanian atau ritual tertentu.
Namun, bagi lidah yang belum terbiasa, makanan-makanan ini bisa menjadi pengalaman kuliner yang menguji nyali baik dari segi rasa, tekstur, maupun bentuknya yang terkadang di luar dugaan. Keunikan inilah yang menjadikan kuliner ekstrem Indonesia tidak hanya sebagai santapan, tetapi juga sebagai bagian dari petualangan budaya. Mulai dari hewan liar yang diolah menjadi hidangan lezat hingga serangga yang diubah menjadi camilan gurih. Berikut tujuh makanan ekstrem dari berbagai daerah di Indonesia yang siap memicu rasa penasaran dan adrenalin para penikmat kuliner.
1. Paniki (Sulawesi Utara)
Paniki adalah olahan kelelawar yang populer di Sulawesi Utara, khususnya di kalangan masyarakat Minahasa. Daging kelelawar dimasak menggunakan bumbu rica-rica atau santan, menghasilkan cita rasa gurih pedas yang khas. Selain rasanya yang unik, paniki dipercaya mengandung khasiat untuk menjaga stamina tubuh.
2. Sate Ulat Sagu (Papua & Maluku)
Ulat sagu adalah larva yang hidup di batang pohon sagu. Di Papua dan Maluku, ulat ini diolah menjadi sate dengan cara dibakar atau digoreng. Rasanya gurih, sedikit manis, dan bertekstur lembut. Ulat sagu kaya protein dan dipercaya memberi energi tinggi.
3. Rempeyek Laron (Jawa Tengah & Jawa Timur)
Laron atau rayap bersayap biasanya muncul pada musim hujan. Di beberapa daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, laron digoreng bersama adonan tepung menjadi rempeyek. Camilan ini renyah, gurih, dan tinggi kandungan protein hewani.
4. Tokek Goreng (Beberapa Daerah di Jawa dan Sumatera)
Tokek biasanya dikenal sebagai hewan yang memiliki suara khas di malam hari, tetapi di sejumlah daerah di Jawa dan Sumatera, tokek dijadikan hidangan ekstrem. Dagingnya digoreng atau dibakar, dipercaya berkhasiat meningkatkan stamina dan kesehatan tubuh.
5. Lawar Merah (Bali)
Lawar merah adalah hidangan khas Bali yang terbuat dari daging babi cincang, sayuran, bumbu rempah, dan darah segar babi. Warna merah pada hidangan ini berasal dari darah yang dicampurkan langsung ke dalam masakan, memberikan cita rasa khas dan tekstur unik.
6. Sate Biawak (Jawa, Sumatera & Kalimantan)
Biawak adalah reptil yang sering ditemukan di sekitar sungai atau rawa. Dagingnya diolah menjadi sate dengan bumbu kecap atau bumbu kacang. Selain unik, sate biawak dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan kulit dan meningkatkan daya tahan tubuh.
7. Tikus Panggang (Sulawesi Utara & Papua)
Tikus yang digunakan dalam hidangan ini bukan tikus got, melainkan tikus hutan yang memakan biji-bijian dan tanaman. Dagingnya dipanggang hingga matang dan biasanya disajikan bersama sambal pedas. Rasa daging tikus hutan dipercaya mirip dengan ayam kampung.
Indonesia memiliki kuliner yang luar biasa beragam, mulai dari yang umum hingga yang ekstrem. Meskipun beberapa makanan ini mungkin terdengar menantang, bagi masyarakat lokal hidangan-hidangan tersebut memiliki nilai budaya, tradisi, bahkan khasiat kesehatan. Jika berkesempatan berkunjung ke daerah asalnya, tidak ada salahnya mencoba. Siapa tahu justru jatuh cinta pada rasanya.