Makan Sedikit Tapi Berat Badan Tetap Naik, Penelitian Ungkap Alasannya!
- https://www.pexels.com/id-id/foto/sehat-orang-kaki-telapak-kaki-6550832/
Gaya Hidup, VIVA Bali –Banyak orang merasa sudah mengurangi porsi makan, bahkan ada yang hanya makan sedikit setiap harinya, tetapi jarum timbangan tetap bergerak naik. Fenomena ini sering menimbulkan rasa heran sekaligus frustrasi. Apakah tubuh kita benar-benar "melawan" usaha diet? Nyatanya, ada beberapa penjelasan logis di balik kondisi ini.
Menurut artikel dari Health.com, kenaikan berat badan yang terjadi meski makan sedikit bisa dipengaruhi oleh kondisi kesehatan tertentu. Misalnya, tubuh yang memiliki masalah pada sistem hormon cenderung lebih mudah menyimpan lemak. Sederhananya, hormon dalam tubuh bekerja seperti pengatur lalu lintas. Jika lalu lintasnya macet, proses pembakaran energi juga terganggu. Akibatnya, meskipun porsi makan sudah dikurangi, tubuh tetap menimbun cadangan energi dalam bentuk lemak.
Selain itu, gaya hidup sehari-hari juga berperan besar. Kurang tidur, stres, dan pola aktivitas yang minim gerak bisa membuat metabolisme melambat. Metabolisme adalah cara tubuh mengubah makanan menjadi energi. Jika metabolisme melambat, kalori yang masuk akan lebih mudah menumpuk. Jadi, meskipun porsi makan terlihat kecil, jika tubuh tidak membakarnya dengan cukup, berat badan tetap bisa naik.
Penelitian tinjauan yang tersedia di PubMed Central menyoroti adanya perbedaan metabolisme antara individu—bahwa tubuh setiap orang merespons makanan dengan cara yang unik. Artinya, ada orang yang secara alami lebih “hemat energi,” sehingga tubuhnya cenderung menyimpan lebih banyak kalori meski porsi makan sama. Hal ini menjelaskan kenapa dua orang dengan porsi makan yang identik bisa mengalami perbedaan besar pada timbangan.