Mengenal Glioblastoma, Jenis Kanker Langka yang Agresif
- https://www.freepik.com/free-photo/health
Lifestyle, VIVA Bali – Glioblastoma atau glioblastoma multiforme merupakan jenis tumor otak yang sangat agresif, dimana penderitanya memiliki rerata kelangsungan hidup hanya sekitar 15 bulan setelah diagnosis. Kendati demikian, jenis kanker ini termasuk jarang ditemukan.
Dilansir dari Healthline, glioblastoma termasuk dalam kelompok tumor otak yang disebut astrocytoma, yaitu tumor yang berasal dari sel astrosit, sel berbentuk bintang yang berfungsi memberi nutrisi dan dukungan bagi sel-sel saraf atau neuron di otak. Namun, glioblastoma dapat mengandung banyak jenis sel otak berbeda, termasuk sel otak yang sudah mati.
Adapun pertumbuhan tumor ini tergolong pesat di dalam otak. Sel-selnya membelah diri dengan cepat, dan memiliki banyak pembuluh darah yang menyuplai makanannya.
Meskipun glioblastoma menyumbang 45,2 persen dari semua tumor primer ganas pada otak dan sistem saraf pusat, angka kejadiannya terhadap semua jenis kanker hanya sekitar 1 kasus per 10 ribu orang.
Glioblastoma jarang menyebar ke bagian tubuh lain, kendati demikian hanya 5,6 persen orang dewasa yang bertahan hidup hingga lima tahun setelah diagnosis. Angka harapan hidup pada anak-anak dan remaja sedikit lebih tinggi, meskipun tetap di bawah 30 persen.
Arti Astrositoma Grade 4
Glioblastoma kerap disebut sebagai astrositoma grade 4. Tumor diklasifikasikan berdasarkan skala 1 sampai 4, tergantung dari seberapa berbeda sel-selnya dari sel sehat yang normal.
Grade ini menunjukkan seberapa cepat tumor kemungkinan besar akan tumbuh dan menyebar. Adapun, tumor grade 4 adalah yang paling agresif dan tumbuh paling cepat.
Jenis-Jenis Glioblastoma
Ada dua jenis utama glioblastoma yakni glioblastoma primer atau de novo, jenis yang paling umum dan paling agresif. Kedua, glioblastoma sekunder jenis ini yang lebih jarang ditemukan. Biasanya berkembang dari astrositoma grade rendah, lalu berubah menjadi tumor grade 4. Sekitar 10 persen penderita glioblastoma mengalami tipe ini, dan umumnya dialami oleh usia di bawah 45 tahun.
Sebagai informasi, glioblastoma sering tumbuh di lobus frontal dan temporal otak, tetapi juga bisa muncul di batang otak, otak kecil, dan sumsum tulang belakang.
Harapan Hidup
Ihwal waktu bertahan hidup median pada orang dewasa dengan glioblastoma adalah 15 bulan. Median dalam hal ini berarti separuh pasien hidup lebih lama dari itu, separuh lainnya kurang.
Sementara itu, pada anak-anak dan remaja, prognosisnya sedikit lebih baik yakni sekitar 19,4 persen anak-anak bertahan hidup lebih dari 5 tahun dan sekitar 26 persen remaja dengan rentang usia 15 hingga 29 tahun bertahan hidup lebih dari 5 tahun.
Glioblastoma cenderung sulit diobati karena tumbuh cepat dan menyebar seperti jari-jari ke jaringan otak. Selain itu, jenis kanker ini terdiri dari berbagai jenis sel, sehingga pengobatan mungkin efektif untuk satu jenis sel tapi tidak untuk lainnya.
Beberapa proses pengobatan yang ditempuh pasien meliputi operasi untuk mengangkat sebanyak mungkin jaringan tumor, radiasi guna membunuh sel kanker yang tersisa setelah operasi, serta kemoterapi menggunakan obat seperti temozolomide atau Temodar.