Manfaat Liburan ke Pantai Bagi Anak Menurut Sains
- Sumber: https://www.freepik.com
Lifestyle, VIVA Bali –Mengajak anak ke pantai bukan sekadar agenda liburan keluarga. Menurut berbagai penelitian internasional, aktivitas ini memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan fisik, mental, dan perkembangan anak secara menyeluruh.
Saat bermain di pantai, anak-anak secara alami terdorong untuk aktif bergerak—berlari di atas pasir, berenang, atau menggali pasir dengan tangan mereka.
Aktivitas fisik semacam ini terbukti mendukung perkembangan motorik kasar dan memperkuat otot serta sistem kardiovaskular. Harvard Health menyarankan anak untuk aktif setidaknya satu jam sehari, dan pantai menyediakan lingkungan terbuka ideal untuk itu.
Tak hanya fisik, pantai juga merangsang perkembangan sensorik dan kognitif anak. Tekstur pasir yang berubah-ubah, suara ombak, angin laut, hingga aroma khas laut memberikan stimulasi sensorik yang kaya.
Menurut artikel di Romper, bermain dengan pasir dapat membantu anak membangun keterampilan motorik halus, memperkuat otot tangan, dan merangsang interaksi sosial ketika bermain bersama teman sebaya.
Secara psikologis, pantai termasuk dalam kategori “blue space”—lingkungan yang terbukti menenangkan pikiran. Menurut artikel dari Condé Nast Traveler, berada di dekat laut bisa mengaktifkan kondisi “blue mind,” yaitu keadaan relaksasi alami yang membantu menurunkan kadar stres.
Bagi anak-anak, pengalaman ini bisa membantu menstabilkan emosi dan bahkan memperbaiki suasana hati secara signifikan.
Anak-anak bermain pasir di pantai
- https://www.pexels.com
Paparan sinar matahari pagi juga bermanfaat karena membantu tubuh anak memproduksi vitamin D secara alami, yang penting untuk kesehatan tulang dan sistem imun. Namun, perlindungan dari sinar UV tetap diperlukan, misalnya dengan penggunaan sunscreen dan pakaian pelindung.
Tak kalah menarik, penelitian di Australia mengenai program “beach kinder” menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar di lingkungan pantai menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan berpikir logis, memahami konsep sains, serta memiliki kepercayaan diri lebih tinggi.
Pantai menjadi ruang belajar terbuka yang mendorong kreativitas dan rasa ingin tahu anak secara alami.
Menariknya lagi, waktu yang dihabiskan di pantai, khususnya dengan aktivitas fisik yang cukup dan paparan sinar matahari alami, turut membantu mengatur ritme sirkadian anak. Hasilnya, kualitas tidur anak membaik—mereka tidur lebih cepat dan lebih nyenyak di malam hari.
Dengan segala manfaat tersebut, mengajak anak ke pantai bukan hanya momen bersenang-senang, tapi juga bagian penting dalam mendukung tumbuh kembangnya secara menyeluruh.