Mengenal Bahaya Pijat Saat Hamil
- Sumber: freepik.com
Pertama, pijat kehamilan di trimester pertama biasanya dihindari banyak terapis pijat dan fasilitas kesehatan. Meskipun tidak ada bukti ilmiah langsung yang mengaitkan pijat pada trimester pertama, pijat dihindari demi mengurangi risiko keguguran.
Hal ini disebabkan oleh tingginya insiden keguguran alami pada trimester pertama, yang berkisar antara 8–15% dari kehamilan yang dikenali secara klinis. Beberapa terapis juga khawatir bahwa peningkatan aliran darah akibat pijat dapat berdampak negatif pada kehamilan awal.
Hati-hati melakukan pijat kehamilan jika ibu hamil mengalami gejala seperti mual, muntah, atau morning sickness, terutama di trimester pertama. Sebelum menjalani pijat kehamilan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar pijat tidak membahayakan sang ibu atau anak.
Kedua, wanita dengan kehamilan berisiko tinggi, seperti mereka yang memiliki riwayat keguguran, pre-eklampsia, atau kondisi medis serius lainnya, disarankan untuk menghindari pijat selama kehamilan.
Dalam kasus seperti solusio plasenta, di mana plasenta terlepas sebagian dari dinding rahim, pijat dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, termasuk persalinan prematur.
Karena setiap kehamilan memiliki karakteristik unik, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memutuskan untuk menjalani pijat kehamilan. Dokter atau bidan dapat memberikan saran yang sesuai berdasarkan kondisi kesehatan individu dan perkembangan kehamilan.