Sering Cemas Nunggu Hasil Tes Medis? Bisa Jadi Kamu Alami Scanxiety
- https://www.freepik.com/free-photo/accompaniment-abortion-process_31260253.htm
Dilansir dari jurnal ilmiah berjudul “Deteksi Depresi dan Kecemasan Pengguna Twitter Menggunakan Bidirectional LSTM” yang dipublikasikan di arXiv.org, kecemasan seperti scanxiety bisa terekam melalui pola bahasa dan emosi yang diungkapkan di media sosial, yang memperlihatkan betapa kuatnya efek emosional dari kondisi ini bahkan dalam aktivitas digital sehari-hari.
Penelitian lain dari Target Ovarian Cancer menyebutkan bahwa faktor utama scanxiety adalah kekhawatiran terhadap hasil scan dan perasaan tidak memiliki kendali atas apa pun yang terjadi.
Sedangkan menurut unggahan LinkedIn oleh Dr. Olubukola Ayodele, scanxiety bukan hanya gangguan emosional sesaat, tapi bagian dari perjalanan pengobatan kanker yang bisa terus muncul berulang, bahkan setelah bertahun-tahun.
Gejala
Gejala scanxiety bisa bermacam-macam, tergantung individu dan intensitas kecemasan yang dialami. Beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain gelisah, sulit fokus, pikiran terus berputar, sulit tidur disertai mimpi buruk, jantung berdebar, keringat dingin, mual, ketegangan otot, sakit kepala, gangguan pencernaan, perubahan suasana hati seperti mudah marah atau menangis tanpa sebab, serta serangan panik atau rasa tertekan.
Secara psikologis, scanxiety bisa menimbulkan perasaan tidak berdaya, pikiran negatif, bahkan rasa “ini mungkin akhir segalanya”. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan fisik, membuat tubuh semakin gamang dan menurunkan kualitas hidup sehari-hari.
Hal ini diperkuat oleh berbagai sumber terpercaya, dilansir dari City of Hope, MSKCC, dan National Brain Tumor Society, yang menjelaskan bahwa gejala-gejala tersebut bukan sekadar reaksi emosional biasa, melainkan dampak nyata dari kecemasan yang perlu mendapat perhatian khusus dalam proses pengobatan.