Makin Canggih! X Gunakan AI untuk Periksa Fakta di Community Notes
- https://www.pexels.com/photo/person-holding-smartphone-with-modern-app-interface-31450274/
Lifestyle, VIVA Bali – Platform media sosial X (sebelumnya Twitter) kembali melakukan inovasi besar dengan mulai menguji fitur Community Notes yang ditulis oleh kecerdasan buatan (AI). Fitur ini dirancang untuk memberikan catatan tambahan, klarifikasi, atau pemeriksaan fakta pada unggahan-unggahan yang berpotensi menyesatkan.
Community Notes sebenarnya bukan fitur baru. Ini adalah sistem yang memungkinkan pengguna menambahkan konteks atau klarifikasi pada unggahan yang dirasa mengandung informasi keliru. Namun, di bawah kepemimpinan Elon Musk, fitur ini berkembang lebih jauh dengan melibatkan peran AI dalam proses penulisannya.
Melalui uji coba ini, AI seperti chatbot Grok milik X atau sistem AI lain yang terhubung melalui API, dapat membuat catatan fakta yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia. Namun, penting untuk dicatat bahwa catatan buatan AI tidak langsung tayang begitu saja. Catatan tersebut harus terlebih dahulu melewati proses verifikasi oleh komunitas pengguna, sama seperti catatan yang dibuat oleh manusia.
Dengan mekanisme ini, X memastikan bahwa AI hanya berperan sebagai alat bantu, bukan sebagai satu-satunya penentu kebenaran.
Meski terdengar menjanjikan, penggunaan AI untuk verifikasi fakta masih menimbulkan pertanyaan. Salah satu tantangan terbesar adalah fenomena yang disebut “halusinasi AI”, yaitu ketika AI menghasilkan informasi yang terdengar masuk akal, namun sebenarnya keliru atau tidak berdasar.
Dalam makalah yang dirilis oleh tim peneliti Community Notes, mereka menegaskan bahwa AI dan manusia harus bekerja berdampingan. AI dapat membantu mempercepat proses pembuatan catatan, namun tetap memerlukan sentuhan manusia untuk memastikan akurasi.
“Tujuan kami bukan menciptakan AI yang memberi tahu orang apa yang harus dipikirkan, tetapi membangun sistem yang membantu orang berpikir lebih kritis dan memahami informasi dengan lebih baik,” tulis tim peneliti.