Jangan Panik Jika Bayi Kuning! Dokter Jelaskan Cara Tepat Mengatasinya

Ilustrasi Seorang Ibu sedang menggendong bayi.
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/mother-kissing-her-cute-baby-3875225/

Meskipun biasanya tidak berbahaya, jika kadar bilirubin terlalu tinggi dan melewati sawar darah otak, dampaknya bisa serius. Dalam beberapa kasus ekstrem, bayi bisa mengalami kerusakan otak permanen akibat bilirubin yang tidak tertangani dengan baik.

“Kalau bilirubin sudah melewati ambang batas, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk dilakukan terapi sesuai rekomendasi medis,” imbau dr. Rosalina.

Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami hiperbilirubinemia karena organ hatinya belum berkembang sempurna untuk memproses bilirubin. Oleh karena itu, pemantauan lebih ketat perlu dilakukan pada bayi prematur.

Selain itu, dr. Rosalina juga menekankan pentingnya nutrisi yang baik bagi ibu menyusui, karena kualitas ASI sangat tergantung pada asupan gizi sang ibu. ASI yang berkualitas membantu bayi terhidrasi dengan baik dan mempercepat pengeluaran bilirubin.

Cara Mencegah dan Menangani Penyakit Kuning pada Bayi

Segera mulai pemberian ASI setelah bayi lahir, jangan menunggu sampai ASI "banyak".

Susui bayi setiap 2–3 jam, bahkan saat malam hari.