Tipat Cantok, Salad Bali yang Bikin Nagih
- https://en.wikipedia.org/wiki/File:Tipat_Cantok_3.jpg
Kuliner, VIVA Bali – Tipat cantok adalah hidangan khas Bali yang menyajikan ketupat (tipat) dan sayuran rebus atau dikukus, seperti kacang panjang, tauge, kangkung, dan tahu, kemudian disiram saus kacang. Menu ini populer di kalangan masyarakat Bali dan wisatawan karena menawarkan kombinasi gizi lengkap tanpa lemak berlebih.
Menurut Wikipedia, “Tipat cantok adalah hidangan lokal khas Bali yang populer. Makanan ini terdiri dari berbagai sayuran rebus atau yang telah dicelup air panas, disajikan bersama ketupat dan siraman saus kacang pedas.” Hidangan ini juga digolongkan sebagai salah satu makanan vegetarian Bali yang mudah ditemukan di pinggir jalan.
Bedanya dengan Salad Barat
Kendati sering disebut sebagai “salad tradisional Bali”, tipat cantok berbeda signifikan dari salad ala barat. Salad umumnya mengandalkan sayuran mentah seperti selada, tomat, dan timun, disajikan dingin dengan dressing berbasis minyak ataupun krim. Sebaliknya, tipat cantok menggunakan sayuran yang direbus atau dikukus, disajikan pada suhu ruang, dan dilengkapi saus kacang yang dibuat manual dengan ulekan, sehingga memberi rasa hangat dan gurih alami.
Perbedaan dari Gado‑Gado dan Ketoprak
Jika dibandingkan dengan gado-gado—yang biasa menyertakan kentang, telur rebus, tahu, dan tempe—tipat cantok tampil lebih ringan. Gado-gado memiliki saus kacang yang tebal, berlemak, dan manis karena campuran gula merah serta santan. Sementara ketoprak memadukan lontong, bihun, tahu, taoge, dan saus kacang yang juga mengandung kecap manis serta bawang putih mentah, menghasilkan rasa yang lebih kompleks dan porsi lebih berat.
Tipat cantok memiliki cita rasa yang terasa lebih segar dibandingkan hidangan sejenis. Hal ini karena sayuran yang digunakan direbus, bukan digoreng atau diasinkan, sehingga tetap mempertahankan tekstur alaminya. Saus kacangnya dibuat dengan cara tradisional menggunakan ulekan, menghasilkan tekstur yang halus namun tetap pekat. Ditambah lagi, irisan bawang merah mentah dan cabai rawit yang disajikan langsung saat penyajian turut memperkaya sensasi pedas dan menghadirkan aroma segar khas hidangan Bali.
Komposisi Sehat dan Ekonomis
Berbeda dari versi vegetarian yang biasa disajikan di restoran, tipat cantok merupakan makanan jalanan yang sangat terjangkau. Biasanya dijual di warung dengan harga antara Rp 7.000–15.000 per porsi. Warung lokal sering menambahkan es cincau atau es daluman pelengkap dengan harga Rp 5.000–7.000, yang makin meningkatkan daya tarik kuliner ini .
Komposisi dietnya seimbang: karbohidrat dari ketupat, protein dari tahu, serta serat dan vitamin dari sayuran. Tidak ada gorengan, gula atau santan berlebihan, sehingga kalori relatif rendah—sesuai untuk mereka yang menginginkan makanan sehat tanpa mengurangi rasa.
Metode Tradisional yang Otentik
Sesuai namanya, dalam bahasa Bali, “cantok” berarti menumbuk atau menghaluskan menggunakan ulekan. Proses ini memberi keotentikan dan aroma alami yang berbeda dengan saus instant. Bumbu kacang disiapkan dari kacang tanah sangrai, bawang putih, cabai rawit, kencur, terasi, dan sedikit gula merah. Semua bahan digerus dan ditambahkan air hangat hingga mencapai kekentalan yang pas.
Proses ini tidak hanya mempertahankan tekstur kasar halus alami, tetapi juga menjaga rasa pedas dan segar khas rempah lokal. Teknik ini pula yang membedakan tipat cantok dari gado-gado atau ketoprak yang saus kacangnya lebih halus atau diproses mesin.
Simbol Budaya Bali yang Mudah Diakses
Tipat cantok bukan hanya makanan, tapi bagian dari identitas budaya Bali yang sederhana dan merakyat. Hidangan ini ramah di kantong dan mendukung keberlanjutan karena menggunakan bahan lokal dari pasar tradisional.
Disajikan di warung pinggir jalan, pasar pagi atau warung sederhana, tipat cantok juga kerap hadir di acara keluarga maupun komunitas sebagai menu ringan yang menggugah selera tanpa perlu persiapan rumit.