7 Cara Alami Menurunkan Demam pada Bayi di Rumah

Cara menurunkan panas saat anak demam
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/mom-taking-care-her-child-teleconsulting-with-doctor_22706857.htm

Kesehatan, Viva Bali – Saat bayi mengalami demam, wajar jika orang tua merasa panik. Namun, tidak semua demam membutuhkan obat. Dalam banyak kasus, demam merupakan tanda sistem imun bayi sedang bekerja melawan infeksi. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menurunkan demam secara alami sebagai pertolongan pertama sebelum membawa ke dokter.

 

 

Menurunkan demam bayi di rumah dapat dilakukan dengan metode alami yang aman dan terbukti membantu meredakan gejala ringan. Dengan pendekatan ini, orang tua dapat merawat si kecil dengan tenang, tanpa risiko efek samping dari penggunaan obat yang belum tentu diperlukan.

1. Kompres Hangat Lebih Efektif dari Kompres Dingin

Alih-alih menggunakan kompres es, gunakan kompres hangat di bagian ketiak, lipatan paha, atau leher bayi. Kompres hangat membantu membuka pori-pori kulit sehingga panas tubuh dapat keluar lebih cepat. Hindari air dingin karena justru bisa membuat bayi menggigil dan meningkatkan suhu tubuh dari dalam.

2. Mandi Air Hangat untuk Meredakan Panas

Memandikan bayi dengan air hangat juga menjadi salah satu cara alami menurunkan demam. Tidak perlu menggunakan sabun, cukup dengan air hangat dan waslap lembut. Menurut PediaKid, mandi air hangat membantu menurunkan suhu tubuh dengan perlahan dan membuat bayi merasa lebih nyaman.

3. Berikan ASI atau Cairan yang Cukup

Dehidrasi adalah salah satu risiko terbesar saat bayi demam. Maka dari itu, pastikan bayi tetap mendapatkan ASI atau susu formula dalam jumlah cukup. Dilansir dari American Academy of Pediatrics, cairan membantu tubuh bayi mendinginkan diri dan melawan infeksi.

4. Pilih Makanan Penurun Panas yang Aman

Jika bayi sudah MPASI, Anda bisa memberikan makanan penurun panas seperti buah semangka, jeruk, atau sup hangat. Makanan kaya air dan vitamin C membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh sekaligus mendinginkan suhu dari dalam tubuh.

5. Jaga Suhu Ruangan Tetap Sejuk

Pastikan bayi berada di ruangan yang sejuk dan memiliki sirkulasi udara baik. Gunakan kipas atau AC dengan suhu sedang, jangan terlalu dingin. Lingkungan yang nyaman akan membantu menurunkan demam bayi secara bertahap.

6. Gunakan Pakaian Tipis dan Nyaman

Pakaian yang tebal justru akan menahan panas tubuh dan memperburuk kondisi bayi. Pilih baju berbahan katun yang mudah menyerap keringat. Membiarkan bayi berpakaian tipis membantu tubuhnya mengatur suhu lebih baik selama demam.

7. Hindari Selimut Tebal Saat Bayi Demam

Selimut tebal memang membuat bayi terlihat nyaman, tapi saat demam, justru bisa memerangkap panas. Gunakan selimut tipis hanya jika bayi menggigil, dan tetap awasi kondisinya. Disarankan untuk tidak menutupi bayi terlalu rapat agar panas tubuh tidak terperangkap.

 

Kapan Harus Membawa ke Dokter?

Jika demam berlangsung lebih dari tiga hari, atau disertai gejala seperti kejang, sesak napas, muntah hebat, atau bayi tampak sangat lemas, segera konsultasikan ke dokter. Terutama jika usia bayi masih di bawah 3 bulan. CDC dan WHO menekankan bahwa penanganan medis dibutuhkan jika demam menunjukkan tanda bahaya.

Demam memang mengkhawatirkan, tapi tidak selalu berbahaya. Cara menurunkan demam pada bayi di rumah bisa dimulai dari langkah alami seperti kompres hangat, cukup cairan, hingga menciptakan lingkungan nyaman. Dengan mengenali tanda-tanda yang perlu diwaspadai, orang tua bisa bertindak cepat dan tepat.