Kemegahan Candi Borobudur Yang Tak Pernah Usang

Kemegahan Candi Buddha Terbesar di Dunia
Sumber :
  • Dian Rakhmawati/VIVA Bali

Gaya Hidup, VIVA Bali –Borobudur adalah candi dengan banyak stupa yang didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Borobudur merupakan candi atau kuil Buddha terbesar di dunia dan salah satu situs budaya terpenting di Indonesia. Candi ini ini terletak di desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kecantikan Candi Borobudur Dari Segala Sisi

Photo :
  • Dian Rakhmawati/VIVA Bali

Borobudur dirancang sebagai visi Buddha tentang kosmos. Berdiri tegak di atas dasar persegi, candi ini terdiri dari serangkaian teras persegi yang diatapi tiga platform melingkar, yang dihubungkan oleh empat anak tangga yang melewati gerbang berukir menuju puncak. Dilihat dari udara, bangunan ini menyerupai mandala tantra 3D (figur melingkar simbolis) yang dapat dilalui peziarah Buddha untuk menyusuri jalan setapak dari kehidupan sehari-hari, yang digambarkan dalam relief batu, menuju perenungan nirwana di stupa puncak monumen.

Sejalan dengan perjalanan spiritual menuju pencerahan, koridor sempit sepanjang 2,5 km ini melewati rangkaian relief batu yang kaya yang dapat dibaca sebagai buku teks budaya Jawa awal dan doktrin Buddha. Titik masuk utama adalah melalui gerbang timur; dari sini, putaran searah jarum jam di sekitar teras bawah menyingkapkan dunia nafsu dan keinginan duniawi; beberapa hiasan di sini sengaja disembunyikan oleh lapisan luar batu, tetapi sebagian terlihat di sisi selatan monumen. Perbuatan buruk dihukum melalui reinkarnasi yang rendah, sementara perbuatan baik dihargai oleh reinkarnasi sebagai bentuk kehidupan yang lebih tinggi.

Hampir 1460 panel naratif dan 1212 panel dekoratif menghiasi enam teras monumen dan seorang pemandu dapat membantu menghidupkan pertunjukan ini – kapal dan gajah, musisi dan gadis penari, prajurit dan raja. Beberapa rangkaian dimainkan dalam beberapa panel. Di teras ketiga, misalnya, mimpi Ratu Maya, yang melibatkan penglihatan gajah putih dengan enam gading, digambarkan sebagai firasat bahwa putranya akan menjadi seorang Buddha, dan urutan crescendo dalam kelahiran Pangeran Siddhartha dan pencapaian pencerahannya. Banyak panel lain yang terkait dengan konsep sebab dan akibat atau karma Buddha.

Setiap tahunnya, banyak turis mancanegara dan turis domestic yang mengunjungi Candi Borobudur untuk berwisata sambil mengenal sejarah didalamnya. Setiap hari Waisak, Candi Borobudur selalu menerima kedatangan banyak para Banthe yang berasal dari negara Thailand, Myanmar, Sri Lanka, Kamboja, dan Vietnam untuk memperingati hari Waisak disana.