Menjaga Seni Bela Diri Langga Gorontalo di Era Modern

Ilustrasi seni bela diri Langga dari Gorontalo.
Sumber :
  • https://commons.wikimedia.org/wiki/File:2_Beladiri_Langga_Gorontalo.JPG

Budaya, VIVA BaliBela Diri Langga adalah salah satu seni bela diri tradisional khas Gorontalo yang selama ini belum banyak dikenal luas. Menurut penjelasan dari Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, Langga merupakan sistem bela diri rakyat yang menggabungkan gerakan tangan kosong dengan pukulan dan tendangan sederhana, tanpa banyak akrobatik. Seni ini dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, bukan sebagai pertunjukan panggung.

 

Seperti yang dijelaskan dalam situs Kepelatihan Universitas Negeri Gorontalo, Langga telah menjadi bagian dari identitas budaya lokal di Gorontalo. Beladiri ini diajarkan di berbagai sanggar dan komunitas sebagai warisan leluhur, dan sering digunakan sebagai sarana latihan fisik sekaligus menjaga tradisi.

 

Salah satu karakter unik Langga adalah fleksibilitas tekniknya. Dalam praktiknya, gerakannya tidak kaku: penyerang dan pembela bisa beradaptasi sesuai situasi, tanpa pola tetap yang baku. Menurut Budaya-Indonesia, Langga lebih menekankan efisiensi gerak dan pertahanan realistis daripada tampilan dramatis.

 

Langga juga memiliki filosofi yang dalam. Seni ini mengajarkan bahwa bela diri bukan hanya kemampuan fisik, melainkan juga soal keseimbangan mental dan moral. Menurut Suprianto Kadir dari Kepelatihan UNG, para pelatih menekankan bahwa pesilat Langga harus memiliki jiwa kontra kekerasan apabila tidak dalam kondisi membela diri. Mereka diajarkan bahwa kekuatan tanpa kontrol justru bisa merusak keharmonisan sosial.