Mengungkap Filosofi Uma, Rumah Adat Mentawai yang Menjaga Harmoni Kehidupan

Rumah Adat Suku Mentawai
Sumber :
  • https://www.instagram.com/p/DLhFvvXOSi-/?igsh=MWE2dm55MjFqenNqZQ==

Budaya, VIVA BaliUma adalah pusat kegiatan sosial, spiritual, dan identitas budaya suku Mentawai yang diwariskan turun-temurun.Uma dibangun dari bahan-bahan alam yang melimpah di sekitar hutan. Kayu, rotan, serta atap dari daun sagu atau ijuk menjadi material utama.

Menariknya, bangunan ini sama sekali tidak menggunakan paku. Seluruh konstruksi dibuat dengan sistem sambungan kayu tradisional, seperti pasak dan takik, sehingga menghasilkan struktur yang kokoh sekaligus ramah lingkungan.

Sebagai rumah panggung, Uma ditopang tiang-tiang kayu dengan ketinggian antara 50 hingga 100 sentimeter dari permukaan tanah. Desain ini melindungi penghuninya dari banjir, kelembapan, dan hewan liar. Bentuk memanjang memungkinkan Uma dihuni lima hingga sepuluh keluarga sekaligus, menjadikannya simbol kebersamaan yang kuat.

 

Bagian-Bagian Penting Uma

Uma Mentawai memiliki tata ruang khas yang sarat filosofi:

Talaibo: Serambi terbuka di bagian depan sebagai tempat berkumpul dan menyambut tamu.