Tradisi Perang Topat di Lombok

Persembahan adat sebelum pelaksanaan Perang Topat
Sumber :
  • Catherine/Pinterest

 

 

 

Meski disebut "perang", tradisi ini memiliki sarat dan makna damai. Ketupat yang dilempar tidak dimaksudkan untuk menyakiti, melainkan sebagai lambang berkah dan harapan kesuburan. Setelah perang usai, warga akan berebut ketupat yang jatuh di tanah dan menanamnya di ladang atau sawah dengan keyakinan bisa mendatangkan hasil panen yang melimpah.