Tradisi Perang Topat di Lombok
Rabu, 25 Juni 2025 - 22:04 WIB
Sumber :
- Catherine/Pinterest
Gumi Bali, VIVA Bali – Di tengah keberagaman Indonesia, Lombok menghadirkan sebuah tradisi unik yang menggambarkan keharmonisan umat beragama, yaitu Perang Topat. Tradisi ini bukanlah ajang permusuhan, melainkan simbol toleransi dan rasa syukur masyarakat yang hidup berdampingan, khususnya antara umat Islam dan Hindu di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Makna di Balik Tradisi Perang Topat
Perang Topat adalah ritual budaya yang dilakukan setelah umat Hindu menyelesaikan upacara Pujawali di Pura Lingsar, dan umat Islam menyelesaikan zikir dan doa bersama di Kemaliq. Kedua kelompok kemudian berkumpul di halaman pura dan “berperang” dengan melemparkan ketupat (topat) satu sama lain dengan semangat suka cita.