Pantai Ora Maluku, Surga Tersembunyi yang Dijuluki Maldives Indonesia

Wisata, VIVA Bali – Pantai Ora di Pulau Seram, Maluku Tengah sering disebut sebagai “Maldives-nya Indonesia”. Julukan ini bukan tanpa alasan. Pantai ini menawarkan pemandangan laut sebening kristal, hamparan pasir putih yang lembut, hingga resort terapung di atas laut yang begitu memukau. Lokasinya berada di tepi Teluk Sawai, Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, dan menjadi salah satu ikon wisata unggulan di kawasan timur Indonesia.

Daya Tarik Pantai Ora

Keistimewaan Pantai Ora terletak pada kombinasi keindahan alam dan suasana privatnya. Wisatawan dapat menyaksikan terumbu karang yang masih alami, lengkap dengan ikan berwarna-warni yang berenang bebas. Kejernihan air membuat pemandangan bawah laut terlihat jelas bahkan tanpa menyelam.

Salah satu daya tarik utama Pantai Ora adalah resort terapung. Menginap di sini memberikan pengalaman unik: bangun tidur dengan pemandangan laut biru di depan mata, serta kesempatan snorkeling langsung dari beranda kamar. Tak heran bila destinasi ini kerap disandingkan dengan wisata tropis kelas dunia.

Selain menikmati suasana pantai, wisatawan juga bisa menjelajahi Air Belanda, sebuah mata air tawar, berkunjung ke gua-gua alami, hingga berfoto dengan latar tebing Hatupia yang ikonik. Saat malam tiba, langit bertabur bintang menambah kesan romantis dan menenangkan.

Tiket Pantai Ora

Tidak ada tiket masuk resmi ke Pantai Ora. Biaya utama justru ada pada transportasi menuju lokasi serta akomodasi. Wisatawan perlu menyiapkan anggaran untuk:

Tiket pesawat menuju Ambon.

Kapal cepat dari Pelabuhan Tulehu ke Pelabuhan Amahai, dengan harga mulai Rp92.000 – Rp150.000.

Perjalanan darat menuju Desa Sawai atau Saleman.

Sewa kapal nelayan sekitar 10–15 menit ke Pantai Ora.

Selain itu, biaya menginap di resort terapung menjadi komponen utama, mengingat fasilitas di pantai ini terpusat pada penginapan tersebut.

Rute Pantai Ora

Perjalanan menuju Pantai Ora memang cukup panjang. Dari Jakarta, penerbangan menuju Ambon memakan waktu sekitar 3,5 jam. Dari Bandara Pattimura, perjalanan dilanjutkan ke Pelabuhan Tulehu sekitar 1 jam. Dari sana, kapal cepat membawa wisatawan menuju Amahai dengan durasi sekitar 2 jam.

Setelah tiba di Pulau Seram, perjalanan darat ke Desa Sawai memakan waktu 2 jam. Dari desa ini, hanya butuh 10–15 menit menggunakan kapal motor untuk sampai di Pantai Ora. Alternatif lain adalah menyewa mobil dari Bandara Pattimura langsung menuju Desa Sawai, meski perjalanan bisa memakan waktu 1 hari 1 malam.

Pantai Ora bukan sekadar pantai biasa. Perairannya yang jernih, terumbu karang yang kaya, serta ketenangan suasananya menjadikannya surga tersembunyi di timur Indonesia. Keindahan bawah laut bisa dinikmati dengan snorkeling maupun diving, sementara di darat, wisatawan bisa merasakan kedamaian yang sulit ditemukan di destinasi wisata populer lainnya.

Bagi pecinta alam, fotografer, maupun wisatawan yang ingin mencari suasana privat dan eksklusif, Pantai Ora adalah pilihan sempurna. Dengan segala pesona yang dimilikinya, tak heran bila pantai ini layak dijuluki “Hawaii Indonesia” sekaligus menjadi kebanggaan pariwisata Maluku.