Menaklukkan Tebing Lembah Harau! Surga Panjat Tebing dan Wisata Alam Sumatera Barat

Potret Panjat Tebing Lembang
Sumber :
  • https://www.instagram.com/p/CcBhonEBlx-/?img_index=8&igsh=MW5kc2d4cHk3N3ppdQ==

Sumatera, VIVA BaliTebing Lembah Harau adalah destinasi yang wajib dikunjungi dengan tebing-tebing granitnya yang menjulang tinggi dan memikat, menjadikannya lokasi favorit untuk olahraga panjat tebing atau rock climbing. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati trekking, bermain air di air terjun, hingga sekadar bersantai di tengah panorama sawah hijau.

Pemkab Jembrana Terus Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

Tebing Lembah Harau berjarak sekitar 9 kilometer dari Tanjung Pati, ibu kota Kabupaten Lima Puluh Kota, atau sekitar 18 kilometer dari Kota Payakumbuh. Kawasan ini merupakan bagian dari Taman Wisata Lembah Harau yang ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 478/Kpts/Um/8/1979 dengan luas 27,5 hektare.

Lembah Harau dikelilingi tebing granit curam dengan ketinggian 80–300 meter dan kemiringan mencapai 90 derajat. Iklimnya tropis dengan curah hujan tahunan sekitar 2.257 mm, sehingga vegetasi di sekitar lembah sangat subur, menciptakan lanskap berupa sawah hijau, sungai, dan tujuh air terjun yang menambah daya tarik alamnya.

Bali Blockchain Summit 2025 Soroti Perlindungan Data dan Keamanan Siber

 

Harga Tiket dan Akses

Api Lahap Oven Tembakau di Lombok Timur, Puluhan Juta Raib Sekejap

Untuk menikmati keindahan Taman Wisata Lembah Harau, pengunjung dikenakan tiket masuk yang relatif terjangkau, umumnya berkisar Rp10.000–Rp20.000 per orang (harga dapat berubah sesuai kebijakan pengelola). Dari Kota Padang, perjalanan menuju lokasi memakan waktu sekitar 3–4 jam menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum menuju Payakumbuh, lalu dilanjutkan ke Tanjung Pati.

 

Aktivitas dan Pengalaman Menarik

Panjat Tebing

Lembah Harau menawarkan banyak jalur pemanjatan dengan berbagai tingkat kesulitan, cocok bagi pemula hingga pemanjat profesional. Setiap jalur memiliki karakter unik, mulai dari Jalur Hijau, Monkey Sit, hingga Cukia untuk latihan artificial climbing.

Trekking dan Wisata Alam

Bagi yang ingin menikmati suasana tanpa adrenalin tinggi, trekking melewati persawahan dan hutan kecil menjadi pilihan tepat. Air Terjun Sarasah Bunta, Akar Berayun, dan Sarasah Murai menjadi spot favorit untuk bersantai dan berfoto.

Camping dan Arena Gaung

Pengunjung juga dapat berkemah di camping ground sekitar Air Terjun Akar Berayun. Ada pula lokasi unik bernama “echo” atau arena gaung, tempat suara pantulan dari tebing menciptakan efek akustik alami.

 

Sejarah dan Potensi Wisata

Dahulu, kawasan ini merupakan bagian dari Cagar Alam Lembah Harau sebelum dikembangkan menjadi taman wisata. Pemerintah daerah terus mendorong pengelolaan destinasi ini agar memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Selain panjat tebing dan air terjun, area ini dilengkapi wahana seperti sepeda air, taman bermain, hingga fasilitas edukasi alam.

 

Bagi yang tertarik mencoba panjat tebing di Lembah Harau, pastikan membawa peralatan lengkap sesuai standar keselamatan atau menyewa peralatan dari operator lokal. Disarankan datang bersama pemandu berpengalaman, terutama bagi pemula. Gunakan pakaian yang nyaman, sepatu khusus panjat, dan pastikan kondisi cuaca mendukung karena tebing akan licin saat hujan.