Seperti Dunia Lain, Bukit Tanarara di Sumba Menyimpan Pesona yang Sulit Dijelaskan

Keindahan Bukit Tanamara, Sumba Timur
Sumber :
  • https://tourisminfo.nttprov.go.id/2025/08/07/tanarara-kanvas-leluhur-di-langit-sumba/

Wisata, VIVA Bali – Sumba Timur tak pernah kehabisan kejutan untuk memanjakan mata para pelancong. Salah satu pesonanya adalah Bukit Tanarara, hamparan perbukitan savana yang disebut-sebut bak lukisan alam musim semi. Gradasi warna tanah merah, rerumputan hijau, hingga langit biru menciptakan pemandangan magis yang seolah ditata langsung oleh tangan alam.

Melihat Lebih Dekat Taman Budaya Bali Sebagai Pentas Seniman Pulau Dewata

Kanvas Alam dengan Sentuhan Budaya Leluhur

Dalam bahasa lokal, Tanarara berarti “tanah yang berpelangi.” Nama itu bukan tanpa alasan. Saat pagi atau senja, perbukitan ini memamerkan perpaduan warna yang dramatis, menjadikannya salah satu spot sunrise dan sunset terbaik di Sumba.

Menjelajahi Pesona Air Terjun Grojogan Sewu, Wisata Alam Hits yang Menakjubkan di Jawa Tengah

Lebih dari sekadar panorama, Tanarara juga menyimpan jejak budaya. Bagi masyarakat penganut kepercayaan Marapu, bukit ini dipercaya sebagai tempat bersemayam roh leluhur. Konon, suara doa dalam bahasa kuno masih bisa terdengar di sela angin sabana pada malam-malam tertentu. Tak heran bila Tanarara disebut bukan sekadar bukit, melainkan kanvas besar yang menyimpan kisah spiritual dan warisan budaya.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Bukit Tanarara

Bagi wisatawan, Tanarara menawarkan beragam pengalaman, seperti

Inna Bali Heritage Hotel Denpasar Ikon Sejarah Pariwisata Bali

- Fotografi lanskap dan prewedding dengan latar bukit bergelombang yang dramatis.

- Menikmati sunrise & sunset dari ketinggian yang menyajikan pemandangan menakjubkan.

- Trekking ringan di padang savana sambil menghirup udara segar.

- Camping atau piknik untuk merasakan malam di bawah langit penuh bintang.

- Healing & mindfulness, tempat ideal untuk refleksi diri jauh dari hiruk pikuk kota.

Tak sedikit pengunjung juga memburu fenomena gugusan Bima Sakti saat malam cerah, menambah pengalaman spiritual dan visual yang tak terlupakan.

Akses Menuju Lokasi

Bukit Tanarara terletak di Desa Maubokul, Kabupaten Sumba Timur, sekitar 68 kilometer dari Kota Waingapu. Waktu tempuh sekitar 2–3 jam dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Jalurnya cukup menantang, sempit, dan minim petunjuk jalan, sehingga disarankan bertanya kepada warga sekitar atau menggunakan aplikasi navigasi digital.

Meski perjalanan memerlukan usaha ekstra, panorama yang tersaji sepanjang rute sudah menjadi pemanasan sebelum tiba di puncak Tanarara.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

- Musim kemarau (Mei–Oktober): bukit diselimuti rumput keemasan, ideal untuk foto dramatis.

- Musim hujan (Desember–Maret): hamparan savana berubah hijau segar, cocok untuk trekking.

Untuk mendapatkan momen terbaik, datanglah sebelum pukul 05.30 WITA saat sunrise, atau sekitar 16.30–18.00 WITA untuk sunset.

Fasilitas dan Tips

Belum ada fasilitas lengkap di sekitar bukit. Hanya tersedia warung dan toilet sederhana. Jadi, siapkan bekal makanan, air minum, serta perlengkapan pribadi. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan jangan lupa membawa kamera dengan baterai cadangan.

Yang tak kalah penting, jaga kebersihan area dan hormati alam serta budaya setempat agar pesona Bukit Tanarara tetap lestari.