Festival Budaya di Bali yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan
- https://unsplash.com/id/foto/penari-melakukan-ritual-tradisional-dengan-obor-di-malam-hari-wYfVnWI0XT4?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash
Wisata, VIVA Bali – Bali terkenal dengan berbagai festival budaya yang unik dan sarat makna. Setiap tahun, pulau Dewata ini menjadi tuan rumah berbagai perayaan yang memadukan ritual keagamaan, seni, dan kreativitas masyarakat lokal.
Mengunjungi Bali saat festival berlangsung dapat memberikan pengalaman liburan yang berbeda dan lebih mendalam, terutama bagi wisatawan yang ingin mengenal budaya Bali secara langsung.
Ada beberapa festival budaya Bali yang direkomendasikan untuk Anda saksikan ketika liburan ke Bali, berikut ini beberapa diantaranya:
1. Ogoh-Ogoh: Simbol Pengusiran Roh Jahat
Salah satu festival yang paling dinantikan wisatawan adalah arak-arakan ogoh-ogoh yang digelar sehari sebelum Hari Nyepi. Ogoh-ogoh merupakan patung raksasa dengan tinggi mencapai dua meter lebih, dihias dengan detail mencolok yang menggambarkan roh jahat atau bhutakala.
Setelah diarak di jalan-jalan utama, ogoh-ogoh kemudian dibakar sebagai simbol kemenangan kebaikan (dharma) atas kejahatan (adharma). Perayaan ini tidak hanya memiliki nuansa religius, tetapi juga menjadi ajang kreativitas bagi anak muda Bali.
2. Purnama Kedasa: Merayakan Bulan Purnama
Purnama Kedasa adalah perayaan yang menandai bulan purnama istimewa di Bali. Pada hari ini, masyarakat setempat melakukan berbagai ritual, termasuk mandi di air suci untuk penyucian diri, membakar dupa, serta membuat persembahan berupa buah-buahan dan bunga-bunga berwarna-warni.
Festival ini diyakini sebagai momen ketika Tuhan turun ke bumi untuk memberikan berkah kepada umat-Nya.
3. Pesta Kesenian Bali: Parade Kreativitas yang Mendunia
Festival seni terbesar di Bali ini sudah berlangsung sejak tahun 1979 dan menjadi agenda tahunan yang dinanti oleh masyarakat dan wisatawan.
Pesta Kesenian Bali biasanya digelar selama sebulan penuh dengan berbagai pertunjukan seperti tarian tradisional, teater, karnaval, hingga lomba seni. Acara ini menjadi bukti nyata upaya pemerintah provinsi dalam melestarikan sekaligus mempromosikan seni dan budaya Bali ke kancah internasional.
4. Ubud Writers Festival: Surga bagi Pecinta Sastra
Bagi Anda yang gemar membaca atau bercita-cita menjadi penulis, Ubud Writers Festival adalah acara yang tidak boleh dilewatkan.
Festival ini mengundang sastrawan dan penulis terkenal dari dalam maupun luar negeri untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menginspirasi peserta.
Ubud sendiri sudah lama dikenal sebagai pusat seni dan budaya Bali, sehingga suasana festival ini terasa begitu kental dengan atmosfer kreatif.
5. Sanur Village Festival: Perpaduan Seni, Kuliner, dan Lingkungan
Diselenggarakan setiap bulan Agustus, Sanur Village Festival menawarkan rangkaian acara menarik mulai dari festival kuliner, pameran seni, hingga International Sanur Kite Festival yang selalu ditunggu-tunggu.
Tidak hanya itu, festival ini juga menekankan pada kepedulian lingkungan dengan kegiatan seperti penanaman terumbu karang, pelepasan tukik (anak penyu), dan pembersihan pantai. Tak heran jika festival ini selalu menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
6. Tumpek Uduh: Menghormati Alam dan Hasil Bumi
Festival ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Bali terhadap alam, khususnya pohon-pohon dan hasil perkebunan.
Pada hari Tumpek Uduh, masyarakat memberikan sesaji kepada tanaman dan pohon kelapa yang memiliki peran penting dalam kehidupan ekonomi Bali. Perayaan ini menunjukkan bagaimana eratnya hubungan masyarakat Bali dengan alam sekitarnya.
7. Festival Layang-Layang: Pesona di Langit Bali
Digelar setiap Juli hingga Oktober, Festival Layang-Layang di Pantai Mertasari menjadi salah satu daya tarik wisata tersendiri.
Peserta dari berbagai negara memamerkan layang-layang raksasa dengan bentuk dan warna yang memukau, beberapa bahkan mencapai panjang 10 meter. Festival ini tidak hanya menyenangkan untuk ditonton, tetapi juga menjadi bagian dari pelestarian tradisi Bali.
8. Galungan: Perayaan Besar untuk Leluhur
Galungan adalah salah satu perayaan terpenting di Bali. Pada saat ini, masyarakat percaya bahwa arwah leluhur turun ke bumi untuk menerima doa dan sesaji dari keluarga mereka.
Festival ini penuh dengan nuansa spiritual, dimana setiap rumah dihiasi penjor (bambu berhias), dan suasana desa menjadi sangat sakral. Pada akhir Galungan, arwah leluhur diyakini kembali ke alamnya setelah menerima persembahan.
9. Tumpek Landep: Menghormati Warisan Leluhur
Awalnya, Tumpek Landep adalah perayaan untuk menghormati senjata tradisional seperti keris dan tombak. Kini, perayaannya meluas hingga mencakup benda logam modern seperti kendaraan dan peralatan elektronik.
Masyarakat Bali melakukan upacara pemberkatan agar benda-benda tersebut membawa manfaat dan keberkahan.
Festival budaya di Bali bukan hanya menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat, tetapi juga daya tarik wisata yang memperkaya pengalaman liburan Anda.
Dari ogoh-ogoh yang megah hingga Festival Layang-Layang yang penuh warna, setiap acara memiliki cerita dan makna tersendiri. Jika Anda berencana berkunjung ke Bali, cobalah sesuaikan waktu liburan dengan salah satu festival ini untuk merasakan langsung keunikan budaya Bali yang mendunia.