Makan Sehat ala Bali, Dari Kebun ke Meja Tanpa Bahan Kimia

Hijau asri: sawah organik di Bali
Sumber :
  • https://thebalisun.com/why-more-organic-farming-in-bali-is-great-news-for-tourists/

Wisata, VIVA Bali – Tren kuliner organik di Bali terus meningkat seiring tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Banyak restoran, kafe, dan komunitas di Bali kini mengusung konsep farm-to-table, yakni menyajikan makanan yang ditanam secara organik dan dipanen langsung dari kebun lokal.

Mengangkat Hasil Tani Lokal

Pariwisata Batulayar Terancam, Pemkab Lobar Gencarkan Penertiban Vila Tak Berizin

Salah satu nilai utama dari kuliner organik Bali adalah penggunaan hasil pertanian lokal yang segar. Buah, sayuran, dan rempah-rempah khas Bali menjadi bahan utama dalam berbagai menu. Dengan cara ini, para pelaku usaha kuliner tidak hanya mengurangi jejak karbon dari distribusi bahan pangan, tapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani Bali.

Jiwa Garden di Canggu mengajarkan metode pertanian regeneratif bagi warga lokal dan ekspatriat sebagai solusi atas hilangnya lahan hijau akibat perkembangan pariwisata.

Spot Tulisan Bali yang Ikonik di Bandara Ngurah Rai

Astungkara Way, inisiatif pertanian regeneratif yang menggabungkan kearifan lokal dan agroekologi modern untuk memperbaiki keamanan pangan dan memulihkan lahan di Bali.

Ramah Lingkungan dan Minim Limbah

Konsep keberlanjutan dalam kuliner organik tidak hanya pada bahan makanannya saja. Banyak restoran di Bali yang juga memperhatikan aspek kemasan, pengelolaan limbah, dan penggunaan energi. Contohnya, penggunaan sedotan bambu atau logam, kemasan daur ulang, serta pengolahan limbah dapur menjadi kompos sudah menjadi praktik umum.

Halaman Selanjutnya
img_title
Petualangan Bersepeda di Bali, Temukan Spot Bersepeda Terbaik!