Kemlu RI Beberkan Fakta di Balik Mikrofon Presiden Prabowo Terputus di PBB

Pidato Presiden Prabowo Subianto di Markas PBB
Sumber :
  • https://www.antaranews.com/berita/5127356/mikrofon-prabowo-mati-saat-pidato-di-pbb-kemlu-karena-batas-waktu

New York, VIVA Bali – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan klarifikasi terkait insiden terputusnya mikrofon Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) di New York, Amerika Serikat.

Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Pengakuan Israel Tunggu Palestina Merdeka

 

 

Pengakuan Palestina di PBB, Menlu Sugiono Menyebut Jalur Sejarah yang Benar

Direktur Informasi dan Media Kemlu RI, Hartyo Harkomoyo menjelaskan jika pemutusan suara itu bukan disebabkan kendala teknis, melainkan aturan prosedural mengenai batas waktu penyampaian pidato.

“Terdapat aturan prosedur bahwa setiap negara mendapat kesempatan 5 menit. Apabila pidato lebih dari 5 menit maka mikrofon akan dimatikan,” kata Hartyo Harkomoyo saat menjawab pertanyaan wartawan. Selasa 23 September 2025.

Presiden Prabowo Gegerkan PBB, Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Diketahui, peristiwa itu terjadi ketika Presiden Prabowo tengah menyampaikan pernyataan mengenai komitmen Indonesia untuk mengirim pasukan perdamaian di Gaza.

Setelah mengucapkan kalimat “Kami bersedia menyediakan pasukan perdamaian”, mikrofon Prabowo mati dan suara Presiden tidak lagi terdengar dalam siaran langsung yang dipantau publik global.

Lebih lanjut, Hartyo Harkomoyo menjelaskan bahwa setiap forum resmi PBB memang memiliki aturan berbeda, salah satunya mengenai alokasi waktu bagi setiap delegasi.

Karena durasi pidato Presiden Prabowo melampaui batas, sistem secara otomatis memutuskan mikrofon. Meski demikian, Kemlu RI menegaskan pidato tetap terdengar jelas oleh para delegasi yang hadir secara langsung.

“Meski mikrofon dimatikan, pidato Presiden Prabowo masih jelas terdengar oleh para delegasi di Aula Sidang Majelis Umum,” ujar Direktur Informasi dan Media Kemlu RI, dilansir dari antaranews.com.

Sebagai informasi, insiden serupa juga dialami Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang berpidato pada urutan kedua dalam agenda yang sama. Mikrofon Erdogan ikut terputus karena pidatonya melewati durasi yang ditentukan.

Direktorat Komunikasi Turki kemudian mengonfirmasi bahwa mikrofon mati secara otomatis apabila waktu sambutan melebihi lima menit. Kemudian, Erdogan sempat berhenti berbicara karena mendapat tepuk tangan panjang dari hadirin, sehingga membuatnya melewati batas waktu.